
Meski Sempat Merah, IHSG Sesi I Sukses Berakhir Hijau

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada sesi pertama perdagangan awal pekan Senin (27/7/20) masih terpantau berada di zona hijau dengan kenaikan 0,35% ke level 5.100,67.
Data perdagangan mencatat, investor asing melakukan aksi jual bersih sebanyak Rp 52 miliar di pasar reguler hari ini dengan nilai transaksi hari ini menyentuh Rp 3,9 triliun.
Saham yang paling banyak dilego asing hari ini adalah PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) dengan jual bersih sebesar Rp 24 miliar dan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) yang mencatatkan net sell sebesar Rp 15 miliar.
Sementara itu saham yang paling banyak dikoleksi asing hari ini adalah PT Bank Rakyat IndonesiaTbk (BBRI) dengan beli bersih sebesar Rp 21 miliar dan PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN) yang mencatatkan net buy sebesar Rp 1 miliar.
Kabar penempatan dana oleh Kementrian Keuangan kembali menggairahkan pasar yang sempat jatuh ke zona merah pagi tadi terutama di sektor finansial. Terpantau indeks sektoral Finance terapresiasi 0,83%
Pemerintah pusat secara resmi telah menyiapkan dana Rp 11,5 triliun kepada 5 Bank Pembangunan Daerah (BPD). Adapun 4 BPD tersebut yakni Bank DKI Jakarta, Bank Jawa Jawa Tengah, Bank Jabar dan Banten, dan Bank Jawa Timur dan Bank Sulawesi Utara dan Gorontalo.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menjelaskan, penempatan dana di BPD ini merupakan kelanjutan pemerintah pusat setelah sebelumnya telah menempatkan dana pada 4 Bank Himbara (BNI, Mandiri, BRI, dan BTN) sebesar Rp 30 triliun, sesuai dengan PMK 70 Tahun 2020.
"Untuk Bank Jabar Rp 2,5 triliun, Bank DKI penempatan dana Rp 2 triliun, Bank Jawa Tengah Rp 2 triliun, Bank Jawa Timur Rp 2 triliun, Bank Sulawesi Utara dan Gorontalo Rp 1 triliun. Kita telah menyiapkan Rp 20 T untuk ditempatkan di BPD," jelas Sri Mulyani dalam sambutannya, Senin (27/7/2020).
Kemudian ada pula dua BPD yang masih dikaji untuk penempatan dananya yakni BPD Bali dan BPD Yogyakarta, untuk bisa ditempatkan dana masing-masing Rp 1 triliun.
"Rp 11,5 triliun siap kami salurkan, untuk mendorong ekonomi daerah. Tidak ada persyaratan apa-apa, kecuali untuk menyalurkan ke sektor produktif, leverage dua kali [...] dengan suku bunga lebih kecil dari yang selama ini mereka pinjamkan," ujar Sri Mulyani.
Sementara itu bursa di kawasan Asia mayoritas terpantau nervariatif, Hang Seng Index di Hong Kong turun 0,09%, Nikkei di Jepang terkoreksi 0,18%, sedangkan Indeks STI di Singapore nsik 0,08%. Sedangkan dari Negara Paman Sam, indeks kontrak berjangka Dow Jones terpantau terapresiasi 0,54%.
(trp/hps)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Pasca libur Lebaran, IHSG Rontok 4,42% ke Bawah 7.000