Mantap! Selangkah Lagi Emas Menuju US$ 2.000/Oz

Tirta Citradi, CNBC Indonesia
27 July 2020 11:01
Gold bars and coins are stacked in the safe deposit boxes room of the Pro Aurum gold house in Munich, Germany,  August 14, 2019. REUTERS/Michael Dalder
Foto: Emas Batangan dan Koin dalam brankas Pro Aurum di Munich, Jerman pada 14 Agustus 2019. (REUTERS/Michael Dalder)

Jakarta, CNBC Indonesia - Hari ini rekor harga tertinggi emas sepanjang sejarah yang dicapai pada 2011 silam sudah berhasil dilampaui. Harga bullion semakin mepet ke US$ 2.000/troy ons. 

Pada 09.25 WIB, harga emas dunia di pasar spot sudah menyentuh level US$ 1.930/troy ons. Di sepanjang tahun ini harga emas sudah naik 27,6% dan menjadi instrumen investasi dengan return yang menakjubkan. Harga emas sudah reli selama 7 minggu berturut-turut.

Harga emas dunia berpotensi menyentuh level US$ 2.000/troy ons pekan ini. Meskipun sebenarnya harga emas sudah berada di level jenuh beli (overbought), tetapi masih didukung dengan fundamental yang kuat.

Rendahnya suku bunga acuan, suku bunga riil yang sudah berada di teritori negatif, stimulus ekonomi dari bank sentral dan pemerintah pusat yang masif untuk meredam dampak pandemi Covid-19 yang berpotensi memicu inflasi tinggi di masa depan, ketidakpastian seputar kapan berakhirnya pandemi hingga ketegangan AS-China yang memicu prospek dan pemulihan ekonomi semakin suram membuat investor mencari suaka dan emaslah pilihannya. 

Survei yang dilakukan oleh Kitco terhadap para pelaku pasar baik di Wall Street maupun Main Street masih meyakini harga emas bisa bullish untuk pekan ini. Dari 14 analis Wall Street yang disurvei 11 orang (79%) memperkirakan harga emas masih naik. Dua orang analis (14%) memperkirakan terjadi penurunan dan satu analis netral (7%).

Sebanyak 1.870 responden terlibat dalam survei yang dilakukan Kitco terhadap Main Street. Dari jumlah tersebut, 1.334 responden, atau 72%, memperkirakan harga emas naik minggu ini. Sebanyak 317 lainnya atau 17% mengatakan akan lebih rendah, dan ada 219 responden atau 12% netral.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(twg/twg)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bank Sentral Gelontorkan Stimulus, Harga Emas Kembali Melesat

Tags


Related Articles
Recommendation
Most Popular