Terpopuler Sepekan

Hantu Resesi Gentayangan! Singapura-Korsel Kena Resesi

Rehia Sebayang, CNBC Indonesia
25 July 2020 07:00
South Korean 10,000 won note is seen on U.S. 100 dollar notes in this picture illustration taken in Seoul, South Korea, December 15, 2015. REUTERS/Kim Hong-Ji
Foto: REUTERS/Kim Hong-Ji

Jakarta, CNBC Indonesia - Ancaman resesi telah menghantui banyak negara setelah wabah virus corona (Covid-19) yang berasal dari Wuhan, China, menyebar pada Desember lalu.

Itu dikarenakan wabah tersebut telah memaksa banyak negara untuk melakukan penguncian (lockdown) terhadap sebagian atau seluruh negaranya, untuk membatasi penyebaran wabah yang belum ada obat atau vaksinnya itu.



Tindakan penguncian itu telah membuat sebagian kegiatan ekonomi tidak bisa berjalan normal. Selain itu, angka pemutusan hubungan kerja (PHK) juga telah meningkat drastis selama pandemi. Bahkan, kegiatan transportasi domestik maupun luar negeri juga terpaksa harus dihentikan sebagian besarnya.

Hal-hal tersebut berdampak pada pertumbuhan ekonomi negara-negara yang melakukan penguncian, yang pada akhirnya menyeret sebagian dari mereka ke dalam resesi.

Negara yang telah melaporkan ekonominya terjerat resesi baru-baru ini adalah Singapura dan Korea Selatan.

Pada pekan lalu, Bank of Korea mengumumkan bahwa produk domestik bruto (PDB) negara itu secara kuartalan (QtQ) pada kuartal II 2020 tercatat -3,3%. Pada basis yang sama di kuartal I sebelumnya, ekonomi -1,3%.

Kontraksi ini adalah yang paling tajam sejak kuartal-I 1998. Perlambatan ini juga lebih parah dari polling Reuters 2,3%

Sementara secara tahunan (YoY), PDB negara ini minus 2,9% dari periode yang sama tahun lalu. Namun, ekonomi masih tumbuh di kuartal-I 1,4%.

Penurunan ini terbesar sejak kuartal-IV tahun 1998. Ini juga lebih buruk dari polling Reuters 2%.

Menurut analis, penyebab dari perlambatan itu adalah karena tingginya tingkat ketergantungan negara pada perdagangan global, yang sangat terganggu selama banyak penguncian diberlakukan berbagai negara. Ekspor yang menyumbang 40% ekonomi, turun 16,6%.



"Saat pengeluaran konsumen seharusnya pulih bertahap, ancaman dari virus belum pudar sepenuhnya," kata Ekonom Capital Economics Asia Alex Holmes dikutip Reuters.

Menteri Keuangan Korsel Hong Nam-ki mengatakan ekonomi kemungkinan akan pulih pada kuartal-III. Sebelumnya IMF memperkirakan ekonomi Korsel akan berkontraksi 2,1% di 2020.

"Mungkin ... melihat rebound seperti China pada kuartal-III ketika pandemi melambat dan aktivitas produksi di luar negeri, sekolah dan rumah sakit berjalan lagi," katanya.

Sebelum Korea Selatan, Singapura telah lebih dulu terjerat ke dalam resesi. Kabar buruk ini disampaikan oleh Kementerian Perdagangan dan Industri (MTI) Singapura pada Selasa (14/7/2020).



Secara kuartalan, ekonomi Singapura di kuartal II 2020 berkontraksi atau minus 41,2%. Sementara secara tahunan, PDB anjlok 12,6%.

Ini melebihi survei sejumlah lembaga dan ekonom. Corona memukul keras ekonomi Singapura yang fokus pada perdagangan.


Dalam setahun penuh, MTI memperkirakan kontraksi sebesar 7-4%. Ini akan menjadi resesi terburuk Singapura sejak merdeka tahun 1965.

Jauh sebelum keduanya, Jepang, Jerman, Prancis, Italia dan Spanyol juga terlebih dulu merasakan resesi. Diperkirakan, sejumlah negara ASEAN, seperti Malaysia dan Thailand juga akan masuk ke jurang pelemahan ekonomi, karena tergerusnya aktivitas perdagangan.


(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Video: Jepang Masuk Jurang Resesi, Jerman Jadi Negara Ekonomi Terbesar

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular