
Investor Risau atas Kasus Corona, Bursa Eropa Dibuka Tertekan

Jakarta CNBC Indonesia - Bursa Eropa terkoreksi pada pembukaan Rabu (22/7/2020), di tengah kenaikan kasus corona di Amerika Serikat (AS) yang membangkitkan lagi kekhawatiran seputar pemulihan ekonomi.
Indeks Stoxx 600, yang berisi 600 saham unggulan di Eropa, turun 0,4% pada sesi pembukaan. Indeks saham sektor media jadi pemimpin koreksi dengan turun 1,1% dan memimpin indeks saham sektoral lainnya.
Sejam kemudian, koreksi Stoxx 600 bertambah menjadi 2,87 poin (-0,76%) ke 373,83. Indeks FTSE Inggris turun 28,3 poin (-0,45%) ke 6.241,43, indeks DAX Jerman surut 70,93 poin (-0,54%) ke 13.100,9 sedangkan CAC Prancis tertekan 44,76 poin (-0,88%) ke 5.059,52.
Bursa Eropa menguat pada Selasa setelah Pimpinan Uni Eropa menyepakati paket penyelamatan ekonomi kawasan senilai 750 miliar euro (US$ 853,8 miliar).
Namun, setelah kasus infeksi AS telah mencapai 3,8 juta orang, menurut data Johns Hopkins University, dan membunuh 142.000 orang. Pemerintah AS melaporkan lebih dari 1.000 kematian dalam sehari pada Selasa menurut catatan Reuters, atau mengulang catatan kematian pada 10 Juni.
Presiden AS Donald Trump mengingatkan bahwa pandemi di AS kemungkinan bakal "menjadi lebih buruk sebelum kemudian membaik." "Itu sesuatu yang saya tak suka katakan tapi memang demikianlah adanya, itulah yang kita hadapi," tuturnya dalam konferensi pers di Gedung Putih.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(ags/ags)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Lawan Gravitasi akibat Corona Delta, Bursa Eropa Melesat