Vaksin Bikin Pasar Optimistis, Awal Pekan Bakal Ceria?

Tri Putra, CNBC Indonesia
20 July 2020 06:04
Warga berjalan di Wall St. di seberang New York Stock Exchange (NYSE) di New York, AS, 10 Januari 2019. REUTERS / Brendan McDermid
Foto: Masih Dihantui Virus Corona, IHSG Merah. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Dari bursa acuan dunia, Wall Street Indeks Dow Jones berhasil terapresiasi 2.25% sepekan terakhir, S&P 200 reli 2,20%, dan Indeks Nasdaq terbang 1,08%.

Kenaikan Bursa AS selama sepekan terjadi meski kasus infeksi baru Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) terus meningkat di berbagai negara terutama di AS, akan tetapi kabar perkembangan terbaru kandidat vaksin Covid-19 yang jumlahnya terus bertambah dan menunjukkan hasil positif turut mendongkrak risk appetite investor. 

Kini jumlah penderita Covid-19 di seluruh dunia sudah tembus 14,3 juta orang. Korban jiwa tercatat mencapai 600 ribu orang. Paling banyak dilaporkan di AS. Pada Kamis kemarin saja, Negeri Paman Sam melaporkan ada tambahan 77 ribu kasus baru dalam 24 jam. 

Pelaku pasar mencemaskan kondisi ini yang dapat berujung pada kembali diterapkannya lockdown. Namun pemerintah dan bank sentral global seolah tak mau membiarkan ekonomi jatuh lebih dalam.

Federal Reserves, bank sentral AS dikabarkan akan tetap melakukan pembelian aset-aset keuangan dengan laju US$ 120 miliar per bulan.

Bank sentral yang dipimpin oleh Jerome Powell tersebut kini sedang mengkaji kebijakan moneter selain pelonggaran kuantitatif (QE) untuk menginjeksi likuiditas ke perekonomian dan menjaga agar biaya meminjam tetap rendah untuk jangka waktu yang cukup panjang.

Beralih ke Eropa, meski bank sentralnya tak mengutak-atik suku bunga acuan dan tak ada yang istimewa terkait program QE yang diterapkan, pihaknya menegaskan bahwa mereka akan terus berusaha menginjeksi likuiditas agar perekonomian tidak semakin jatuh ke dalam jurang resesi.

Program QE yang ditembuh oleh ECB diberi nama Pandemic Emergency Purchase Program (PEPP). Bank sentral yang dipimpin oleh Christine Lagarde tersebut bulan lalu menambah pembelian aset keuangan sebesar 600 miliar euro sehingga membuat total alokasi pembelian mencapai 1,3 triliun euro. 

(trp/trp)
Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular