Mau Lepas Dari Resesi? Wajib Basmi Virus Corona!

Putu Agus Pransuamitra, CNBC Indonesia
19 July 2020 18:44
Perang Dagang Berlanjut, Awas..Resesi Makin Dekat..! (CNBC Indonesia TV)
Foto: Perang Dagang Berlanjut, Awas..Resesi Makin Dekat..! (CNBC Indonesia TV)

Guna membangkitkan perekonomian, bank sentral di berbagai belahan dunia menerapkan kebijakan moneter ultra longgar, suku bunga dipangkas dan program pembelian aset (quantitative easing) digelontorkan. Sementara dari pemerintah menggelontorkan stimulus fiskal.

Tetapi, kebijakan tersebut akan sulit untuk memacu pertumbuhan ekonomi jika virus corona masih belum bisa dibasmi atau setidaknya diredam penyebarannya. Sebab jika virus corona masih belum diredam risiko lockdown kembali diterapkan menjadi cukup tinggi pemulihan ekonomi pun akan berlangsung semakin lama.

Kota Melbourne di Negara Bagian Victoria Australia, dan Negara Bagian California di Amerika Serikat menjadi contoh bagaimana bahayanya virus corona jika dibiarkan leluasa. 2 wilayah tersebut akhirnya kembali menerapkan kebijakan lockdown.

Ketika virus corona berhasil diredam, niscaya resesi pun akan hilang. China menjadi contoh nyata.

Memang China belum mengalami resesi karena kontraksi ekonomi baru terjadi di kuartal I-2020 saja. Tetapi kontraksinya sangat dalam, 6,8% YoY, terparah sepanjang sejarah. Negeri Tiongkok langsung bangkit di kuartal II-2020 dengan membukukan pertumbuhan ekonomi 3,2% YoY.

Itu artinya, perekonomian Negeri Tiongkok membentuk kurva V-Shape, artinya merosot tajam, sebelum berhasil bangkit dengan cepat.

China memang sudah "menang" melawan virus corona, jumlah penambahan kasus per harinya sudah berhasil ditekan. Dalam satu bulan terakhir, penambahan kasus tak pernah lebih dari 30 orang per hari, bahkan cenderung penambahannya di bawah 10 orang. China sebelumnya sempat dikhawatirkan akan mengalami serangan virus corona gelombang kedua, dengan ibu kota Beijing yang menjadi hotspot. Tetapi China sekali lagi membuktikan sukses meredam Covid-19, sehingga perekonomiannya berhasil bangkit.


TIM RISET CNBC INDONESIA

(pap/pap)
[Gambas:Video CNBC]


Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular