BUMN Mau Caplok Korporasi Global, Erick: Bukan Gaya-gayaan!

Muhammad Choirul Anwar, CNBC Indonesia
17 July 2020 11:32
Menteri BUMN Erick Thohir saat peresmian staisun terpadu Tanah Abang, Rabu (17/6/2020) (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)
Foto: Menteri BUMN Erick Thohir (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengungkap rencana ekspansi perusahaan pelat merah hingga ke taraf global. Hal ini disampaikan di sela acara penandatangan Nota Kesepahaman Kerja Sama Diplomasi Ekonomi untuk mendukung BUMN Go Global.

Erick menjelaskan bahwa BUMN Go Global yang dicetuskan bersama Kementerian Luar Negeri, bakal memetakan sejumlah potensi ekspansi. Ke depan, menurutnya Indonesia secara diplomatik tidak hanya fokus di politik, tetapi juga bisnis.

"Sebenarnya ada dua tujuan kami. Satu memang kita coba memasarkan produk-produk BUMN yang pada saat ini sudah diakui juga di banyak negara. Apakah itu misalnya hasil dari pada produksi vaksin yang dilakukan oleh Bio Farma, atau pun dari industri pertahanan sendiri kita sudah mendapat pengakuan di beberapa negara Asia Tenggara, dengan produk-produk kita," ujarnya, Jumat (17/7/20).

Selain itu, Erick menambahkan bahwa BUMN Go Global ingin berpartisipasi memperbaiki supply chain yang ada di Indonesia. Sebab, selama ini menurutnya Indonesia lebih banyak hanya menjadi market.

"Kita hanya jadi market, tapi sampai kapan. Dan ini yang kita harapkan bagaimana dengan kita juga melakukan akuisisi daripada beberapa perusahaan yang ada di luar negeri, ini tujuannya simple yaitu memperbaiki supply chain kita, bukan suatu program yang istilahnya gaya-gayaan tetapi ini yang harus benar-benar bisa memperbaiki dari pada ekosistem yang kita harapkan untuk bangsa kita," tegasnya.

Pendiri Mahaka Media ini mengatakan Indonesia punya dua keunggulan. Pertama yakni mengenai potensi pasar yang besar, kedua mengenai sumber daya alam yang kaya.

"Akan tetapi di pihak lain seperti logistik dan teknologi kita masih kekurangan. Nah hal-hal ini yang kita harus perbaiki dan memang pada kurun waktu yang cukup dekat saya dengan Ibu Menlu [Retno Marsudi] ingin segera merealisasikan hal hal yang kita sepakati. Dan insyaallah ini manfaatnya buat kita semua dan sudah saatnya Indonesia setara bahkan lebih besar dari negara negara lain," urainya.


(tas/tas)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article 24 Tahun Kementerian BUMN, Erick: BUMN Bukan Sapi Perah Lagi

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular