Mau Mengingatkan, Rupiah Sudah Rp14.780/US$ di Kurs Tengah BI

Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
17 July 2020 10:27
Ilustrasi Dollar Rupiah
Ilustrasi Rupiah dan Dolar AS (CNBC Indonesia)

Tema pasar hari ini adalah pandemi virus corona (Coronavirus Disease-2019/Covid-19). Penyebaran virus yang bermula dari Kota Wuhan, Provinsi Hubei, Republik Rakyat China ini semakin menjadi-jadi.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) melaporkan jumlah pasien positif corona di seluruh dunia per 16 Juli 2020 adalah 13.378.853 orang. Bertambah 226.181 orang (1,74%) dibandingkan posisi sehari sebelumnya.

Dalam empat hari terakhir, sejatinya penambahan kasus corona di kolong langit menunjukkan perlambatan. Namun kemarin kumat lagi, tambahan kasus kembali lebih dari 200.000 dalam sehari.

Perhatian pasar terpusat ke perkembangan di AS. Per 16 Juli, jumlah pasien positif corona adalah 3.483.832 orang. Bertambah 67.404 orang (1,97%) dibandingkan posisi hari sebelumnya.

Tambahan pasien baru 67.404 dalam sehari adalah rekor tertinggi sejak AS mencatatkan kasus perdana pada 21 Januari. Sementara laju pertumbuhan 1,97% adalah yang tertinggi sejak 11 Juli.

Di dalam negeri, pandemi virus corona juga lumayan mengkhawatirkan. Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 mengumumkan, jumlah pasien positif corona per 16 Juli adalah 81.668 orang. Bertambah 1.574 orang (1,97%) dibandingkan hari sebelumnya.

Kasus corona Indonesia yang terus-terusan bertambah lebih dari 1.000 dalam sehari membuatnya kian dekat dengan China. Per 16 Juli, jumlah pasien positif corona di Negeri Tirai Bambu adalah 83.622 orang.

Andai sore nanti Achmad Yurianto, Juru Bicara Pemerintah untuk Pengananan Covid-19, mengumumkan bahwa pasien positif corona bertambah 1.954 orang, maka Indonesia akan menyamai China. Kalau lebih dari 1.954 orang, ya sudah menyalip China...

Masih tingginya penyebaran virus corona membuat Gubernur DKI Anies Rasyid Baswedan memutuskan untuk memperpanjang masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) transisi selama dua pekan lagi. Masyarakat dan dunia usaha boleh beraktivitas, tetapi belum ada izin untuk melangkah lebih jauh. Misalnya restoran dan mal masih boleh buka, tetapi dengan kapasitas pengunjung maksimal 50%, belum bisa lebih.

"Akan amat berisiko melonggarkan PSBB transisi fase I, kami memutuskan untuk memperpanjang fase I PSBB transisi sampai dua pekan," kata Anies.

Risiko yang sangat tinggi ini membuat pelaku pasar tidak nyaman untuk masuk ke pasar keuangan negara-negara berkembang Asia, termasuk Indonesia. Jadi tidak heran rupiah dkk melemah.

TIM RISET CNBC INDONESIA

(aji/aji)
[Gambas:Video CNBC]


Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular