AP II Kembangkan Bandara Kualanamu, Siapkan Capex Rp 12 T

Monica Wareza, CNBC Indonesia
16 July 2020 09:10
Bandara Kualanamu, Medan/AP 2
Foto: Bandara Kualanamu, Medan/AP 2

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Angkasa Pura II (Persero) atau AP II telah menerbitkan Final Request for Proposal (RfP) pada 14 Juli kepada calon mitra strategis untuk Bandara Internasional Kualanamu, Medan, Sumatera Utara.

Melalui Final RfP ini, BUMN pengelola bandara ini mengundang calon mitra strategis untuk mengikuti proses lelang dalam kerja sama pengelolaan operasi dan pengembangan Bandara Kualanamu.

Presiden Direktur AP II Muhammad Awaluddin mengatakan final RfP yang diterbitkan 14 Juli 2020 ini juga sekaligus mengandemen, merevisi dan memperbarui RfP yang dikeluarkan pada 10 Februari 2020 dan direvisi pada 3 Juni 2020.

Nantinya, perseroan dan mitra strategis akan menjadi pemegang saham di PT Angkasa Pura Aviasi yang menjadi pengelola Bandara Kualanamu. AP II menguasai 51% saham di PT Angkasa Pura Aviasi, sementara mitra strategis 49%.

Muhammad Awaluddin mengatakan perseroan bersama mitra strategis akan berperan dalam melakukan investasi, mengembangkan, meningkatkan fasilitas, hingga mengoperasikan serta melakukan pemeliharaan Bandara Internasional Kualanamu dalam jangka waktu 25 tahun.

"PT Angkasa Pura II tengah mencari mitra strategis untuk bersama-sama memajukan dan mempercepat pengembangan Bandara Internasional Kualanamu. Kami mencari mitra strategis berkelas global untuk mencapai 3E yaitu Expansion the traffic: Meningkatkan trafik penerbangan internasional, Expertise sharing: Berbagi keahlian dalam pengelolaan bandara yang berkelas dunia, dan Equity partnership : Pemenuhan kebutuhan pendanaan secara cepat melalui kemitraan strategis," katanya, dalam pernyataan resmi, Kamis (16/7/2020).

"Bersama mitra strategis, kami yakin Bandara Kualanamu dapat membangun jaringan penerbangan yang kuat untuk memposisikan sebagai international hub di bagian barat Indonesia dengan berbagai infrastruktur pendukung," katanya.

Stasiun KA Bandara Kualanamu (Railink.co)Foto: Stasiun KA Bandara Kualanamu (Railink.co)
Stasiun KA Bandara Kualanamu (Railink.co)

Dia mengatakan, kelebihan skema kemitraan strategis ini dapat mendatangkan Foreign Direct Investment (FDI) ke Indonesia, terdiri dari komitmen capital expenditure atau capex (belanja modal) dan upfront payment dari mitra strategis.

Director of Transformation & Strategic Portfolio AP II Armand Hermawan mengatakan bahwa pengumuman preferred bidders akan dilakukan pada tanggal 23 Desember 2020.

"Angkasa Pura II menjadi pemegang 51% saham di PT Angkasa Pura Aviasi sehingga tetap memegang kendali penuh terkait dengan pengembangan dan pengelolaan Bandara Internasional Kualanamu," jelas Armand.

Pengembangan yang akan dilakukan oleh AP II dan mitra strategis di Kualanamu antara lain peningkatan kapasitas penumpang dari saat ini 9 juta penumpang/tahun menjadi 17 juta penumpang/tahun (Tahap I), 30 juta penumpang/tahun (Tahap II), dan 42 juta penumpang/tahun (Tahap III).

"Pada pengembangan Tahap I, belanja modal [capital expenditure/capex] yang dibutuhkan sekitar Rp3 triliun, di mana 49% atau sekitar Rp1,4 triliun menjadi kewajiban mitra strategis," ujar Armand.

Adapun total hingga Tahap III, capex yang dibutuhkan untuk pengembangan sebesar Rp12 triliun.

Selain perluasan kapasitas terminal, pengembangan Kualanamu juga mengarah ke konsep Aerotropolis dengan berbagai gedung komersial di atas lahan 200 hektare antara lain theme park, logistic park, factory outlet, maintenance repair & overhaul (MRO) facility serta komplek perdagangan.


(tas/tas)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Laba Bruto Waskita Karya Naik 14,4% (YoY)

Next Article Sstt...Asing Naksir Kelola Bandara Soetta & Kualanamu via SWF

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular