Produksi Batu Bara Turun, Bagaimana Kinerja PTBA di 2020?

Anisatul Umah, CNBC Indonesia
14 July 2020 15:46
PT Bukit Asam/PTBA. doc PTBA
Foto: PT Bukit Asam Tbk (Dokumentasi PTBA)

Jakarta, CNBC Indonesia - Pandemi Covid-19 menyasar ke semua sektor, termasuk tambang. Salah satu imbasnya terasa dari sisi kinerja keuangan perseroan.

Misalnya perusahaan tambang batu bara pelat merah, yaitu PT Bukit Asam Tbk (PTBA). PTBA melaporkan laba bersih sepanjang tahun lalu sebesar Rp 4,06 triliun atau terkoreksi hingga 19,12% dari tahun sebelumnya yang tercatat Rp 5,02 triliun. Pada tahun lalu pula perusahaan membukukan pendapatan sebesar Rp 21,8 triliun.

Sekretaris Perusahaan PTBA Apollonius Andwie C mengatakan, kinerja keuangan perseroan dari sisi operasional masih menunjukkan kondisi yang bagus. Dari sisi penjualan, besaran penjualan pada kuartal I-2020 mencapai 6,8 juta ton, naik dibandingkan kuartal I-2019 sebesar 6,6 juta ton.

Lalu dari sisi produksi, terjadi penurunan di mana kuartal I-2020 sebesar 5,5 juta ton, turun dibandingkan kuartal I-2019 sebesar 5,7 juta ton.

Tahun ini, target produksi batu bara PTBA mencapai 30,3 juta ton. Target itu naik dibandingkan pencapaian tahun lalu yang tercatat 29,1 juta ton.

"Memang produksi turun. Cuaca berpengaruh ada musim hujan di Tanjung Enim," ungkapnya dalam konferensi pers secara virtual, Selasa, (14/07/2020).

Sementara terkait jumlah produksi sampai dengan semester satu, Apollonius belum bisa menyampaikan.

"Mengenai data semester I sabar dulu ya, akhir bulan ini akan dirilis sampai semester I," ungkapnya.



Sementara itu, total pendapatan usaha sampai dengan kuartal I-2020 turun 4%. Kondisi harga yang anjlok sangat berdampak.

Total pendapatan pun turun dari Rp 5,3 triliun di kuartal I-2019 menjadi Rp 5,1 triliun di kuartal I-2020.

"Harga semakin turun membuat tekanan pada pendapatan semakin tertekan," ungkapnya.

Lebih lanjut, Apollonius mengungkapkan efisiensi yang dilakukan perseroan. Salah satunya adalah membuat tim khusus efisiensi.

"Mereka meninjau langsung, memberikan saran kepada manajemen bagaimana efisiensi, bisa optimal menghadapi tekanan harga yang cukup berat ini," kata Apollonius.

Sebagai gambaran, total sumber daya yang dimiliki PTBA sebesar 8,17 miliar ton dan total cadangan tertambang sebesar 3,25 miliar ton. Apollonius menilai data itu menunjukkan cadangan yang dimiliki PTBA masih banyak dan berpotensi untuk dikembangkan.


(miq/miq)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ramai-ramai Produsen Batu Bara Pangkas Produksi, PTBA Gimana?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular