
Ramai-ramai Produsen Batu Bara Pangkas Produksi, PTBA Gimana?

Jakarta, CNBC Indonesia - Asosiasi Pertambangan Batu Bara Indonesia (APBI) berencana untuk memangkas produksi batu bara tahun ini. Ini tak lepas dari pandemiĀ Covid-19 yang berdampak kepada berbagai sektor perekonomian.
Lalu, bagaimana dengan perusahaan tambang pelat merah, PT Bukit Asam Tbk (PTBA)?
"RKAB (Rencana Kerja dan Anggaran Biaya) kami sampai saat ini belum ajukan perubahan, pertimbangan kita masih mengacu pada rencana produksi awal RKAB, masih mengacu ke situ," ujar Sekretaris Perusahaan PTBA Apollonius Andwie C dalam media briefing, Selasa (14/7/2020).
Tahun ini, target produksi batu bara PTBA mencapai 30,3 juta ton. Target itu naik dibandingkan pencapaian tahun lalu yang tercatat 29,1 juta ton.
Sebelumnya, APBI menyebut beberapa produsen besar yang menjadi anggotanya berencana memangkas produksi 15%-20%. Apollonius bilang akan ada pertemuan hari ini dengan asosiasi.
"Intinya mengenai produksi masih mengacu pada rencana awal, potensi turun kita lihat kondisi pasar ke depan, kalau harga turun harus berstrategi. Asosiasi akan ada ketemuan hari ini, PTBA akan sikapi hal ini. Kalaupun turun tidak akan signifikan tunggu saja," kata Apollonius.
Soal anjloknya harga batu bara, dia menyatakan produsen tidak punya kendali. PTBA berharap supaya harga bisa membaik di semester ini.
"Ketika beberapa perusahaan tidak bisa kompetitif, supply akan berkurang dan kondisi Covid-19 membaik, demand (permintaan) bertambah ini akan jadi peluang di sisa semester ke depan," ujar Apollonius.
(miq/miq)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article PTBA Bidik Brunei Jadi Tujuan Baru Ekspor Batu Bara