Awal Pekan yang Bagus, Rupiah Menguat ke Rp 14.350/US$

Putu Agus Pransuamitra, CNBC Indonesia
13 July 2020 16:18
Ilustrasi Rupiah dan dolar (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Foto: Ilustrasi Rupiah dan dolar (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Sentimen pelaku pasar hari ini sedang bagus yang terlihat dari penguatan bursa saham Asia. Saat sentimen pelaku pasar sedang bagus, aliran modal biasanya masuk ke nagara emerging market yang memberikan imbal hasil tinggi. Indonesia salah satunya, dan rupiah jadi punya tenaga untuk menguat. 

Salah satu faktor yang membuat sentimen pelaku pasar membaik adalah update obat virus corona yang dibuat perusahaan biotek asal AS, Gilead Sciences Inc.

Gilead pada hari Jumat lalu mengumumkan data terbaru hasil obat virus corona, redemsivir, mampu menurunkan risiko kematian pasien Covid-19 hingga 62% jika dibandingkan dengan pengobatan standar.

Gilead mengatakan menganalisa data dari 312 pasien dalam uji klinis fase tiga, dibandingkan dengan 818 pasien dengan karakteristik dan tingkat keparahan penyakit yang sama, tetapi menggunakan pengobatan standar.

Meski demikian, Gilead mengatakan masih perlu lebih banyak penelitian untuk obat redemsivir yang dibuat.

Sementara itu, faktor yang membuat rupiah tertekan yakni risiko kembali diterapkannya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di DKI Jakarta, yang dapat membawa perekonomian Indonesia semakin merosot.

Kecemasan akan diterapkannya PSBB lagi terjadi setelah jumlah kasus penyakit virus corona (Covid-19) yang mencetak rekor penambahan harian kemarin, sebanyak 404 kasus baru.

Akibatnya Gubernur DKI Jakarta, Anis Baswedan memperingatkan adanya kemungkinan PSBB kembali diterapkan jika jumlah kasus terus meningkat.
"Hari ini adalah yang tertinggi sejak kita menangani kasus di Jakarta ada 404 kasus baru," kata Anies pada video '12 Jul 2020 Gub Anies Baswedan Update Perkembangan Penanganan Covid-19' di akun YouTube Pemprov DKI Jakarta, Minggu (12/7/2020).

"Jadi saya ingin mengingatkan kepada semua warga Jakarta harus ekstra hati-hati. Jangan anggap enteng. Jangan merasa kita sudah bebas dari COVID-19. Karena nanti kalau kondisi ini berlangsung terus, bukan tidak mungkin kita akan kembali ke situasi sebelum ini (PSBB). Karena itulah saya ingin menyampaikan kepada semuanya, ada titik-titik yang harus diwaspadai," katanya.

(pap/pap)
[Gambas:Video CNBC]


Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular