Sinyal Sri Mulyani Bikin Saham Ini Terbang 17%

tahir saleh, CNBC Indonesia
10 July 2020 10:08
Ilustrasi Bursa Efek Indonesia, Jumat 28/2/2020 (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
Foto: Ilustrasi Bursa Efek Indonesia, Jumat 28/2/2020 (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga saham PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA) tiba-tiba melejit pada perdagangan Jumat pagi sesi I (10/7/2020) di tengah kabar wacana Kementerian Keuangan yang akan menempatkan dana pada dua bank swasta besar, yaitu PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) dan juga CIMB Niaga.

Berdasarkan data perdagangan pukul 10.00 WIB, saham BNGA melesat hampir 17% atau 16,56% di posisi Rp 880/saham dengan nilai transaksi Rp 53,73 miliar dan volume perdagangan 63,03 juta saham.

Sepekan terakhir saham BNGA naik 18,12% dan sebulan terakhir melesat 21,38% dengan kapitalisasi pasar Rp 22,12 triliun. Namun aksi beli banyak dilakukan investor domestik mengingat asing malah melego saham BNGA pada hari ini sebesar Rp 1,98 miliar.

Penguatan harga saham bank yang ditopang investor Malaysia ini terjadi di tengah kabar dari Menteri Keuangan Sri Mulyani. Upaya pemerintah untuk menjaga likuiditas perbankan melalui penempatan dana pemerintah tampaknya tidak hanya terbatas pada bank-bank milik pemerintah dan pemerintah daerah saja.

Rupanya Kementerian Kementerian Keuangan juga sedang mengkaji kemungkinan untuk menempatkan dana pada bank swasta.

Sri Mulyani menyampaikan penempatan dalam aturan yang dibuat Kementerian Keuangan penempatan dana tersebut memang tidak terbatas pada bank milik negara (Himbara).

"Memang di dalam PMK-nya (Peraturan Menteri Keuangan) tidak harus dari itu (bank himbara saja), (bisa) dari tingkat kesehatan dan tata kelolanya. Swasta kalau ke saya belum cek," ujar Sri Mulyani, di Jakarta, Kamis (09/07/2020).

Kemudia berkembang wacana Kementerian Keuangan juga akan menempatkan dana pada BCA dan CIMB Niaga. Saat ditanya kemungkinan penempatan dana pada kedua bank tersebut, Sri Mulyani tidak membantah tapi belum mengkonfirmasi secara jelas.

"Kalau untuk penempatan dana yang berdasarkan PMK 70 kita akan lihat dari sisi bank-bank-nya. BPD [bank pembangunan daerah] kan beberapa udah ada yang menyampaikan permintaan untuk penempatan. Kami akan bekerja sama dengan OJK dan kepala daerahnya agar penempatan itu benar-benar bisa mendukung pemulihan di daerah. Jadi kita lakukan untuk bulan-bulan ini review dulu. Mengenai berapa banyaknya di mana," ujar Sri Mulyani.

Sebelumnya, dalam rangka Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), pemerintah telah menempatkan dana sebesar Rp 30 triliun kepada bank BUMN yakni PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), dan PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN).

Secara rinci, Bank Mandiri kedapatan Rp 10 triliun, Bank Rakyat Indonesia Rp 10 triliun dan kemudian Bank Negara Indonesia Rp 5 triliun dan Bank Tabungan Negara Rp 5 triliun.

Menurut rencana penempatan dana perbankan mencapai Rp 78,8 triliun. Sebanyak Rp 30 triliun sudah disalurkan ke Himbara, sisannya kemungkinan akan diberikan kepada BPD.


(tas/hps)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Sri Mulyani Bakal Titip Triliunan Rupiah di BCA & Bank CIMB?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular