Saham Bank CIMB Niaga Ambles & Sentuh ARB, Ada Apa?

Jakarta, CNBC Indonesia - Saham emiten perbankan yakni PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA) terpantau ambles dan sudah menyentuh auto reject bawah (ARB) pada perdagangan sesi I Rabu (26/3/2023), di mana periode pembagian dividen BNGA maish tengah berlangsung.

Per pukul 09:54 WIB, saham BNGA ambles 6,77% ke posisi harga Rp 1.240/unit. Bahkan, saham BNGA sudah menyentuh ARB.

Saham BNGA sudah ditransaksikan sebanyak 788 kali dengan volume sebesar 3,95 juta lembar saham dan nilai transaksinya sudah mencapai Rp 4,9 miliar. Adapun kapitalisasi pasarnya saat ini mencapai Rp 31,16 triliun.

Baca: Harga Batu Bara Lagi 'Panas', Sahamnya di RI Ikutan Ngegas

Hingga pukul 09:54 WIB, di order offer atau jual, terdapat 158.510 lot antrian di harga Rp 1.240/unit, di mana pada harga ini juga menjadi antrian jual terbanyak pada pagi hari ini.

Namun di order bid atau beli, belum ada antrian yang tertera kembali, menandakan bahwa saham BNGA sudah menyentuh ARB.

Amblesnya saham BNGA hingga menyentuh ARB terjadi di tengah masih berlangsungnya periode pembagian dividen tunai, di mana pada hari ini merupakan periode ex date di pasar reguler dan negosiasi, sehingga investor cenderung melepasnya dan membuat saham BNGA ambles.

Sebelumnya, BNGA menyepakati pembagian dividen tunai setinggi-tingginya 60% atau sebesar-besarnya Rp 2,87 triliun dari laba bersih CIMB Niaga (bank only) tahun buku 2022. Adapun perusahaan berhasil meraup laba bersih Rp 4,78 triliun.

Baca: Asing Diam-diam Lego Saham Konglomerat Ini, Ada Apa?

Dividen tunai tersebut akan dibayarkan pada 10 Mei 2023. Adapun sisa laba bersih tahun buku 2022 setelah dikurangi pembagian dividen tunai, dibukukan sebagai laba ditahan untuk membiayai kegiatan usaha Perseroan.

Keputusan ini disetujui saat Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada Senin, sekitar dua pekan lalu atau sebelum libur panjang Lebaran 2023.

CNBC INDONESIA RESEARCH

[email protected]

Sanggahan: Artikel ini adalah produk jurnalistik berupa pandangan CNBC Indonesia Research. Analisis ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli, menahan, atau menjual produk atau sektor investasi terkait. Keputusan sepenuhnya ada pada diri pembaca, sehingga kami tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan tersebut.

(chd/chd)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article CIMB Niaga (BNGA) Bukukan Laba Rp6,47 T di 2023, Naik 28%