
Dilanda Profit Taking, Saham Bank Besar Berguguran

Jakarta, CNBC Indonesia - Mayoritas saham-saham yang bergerak di sektor perbankan hari ini terpantau merah karena terkena aksi profit taking para investor setelah kemarin naik tinggi. Tercatat empat saham bank besar terkapar di zona merah pagi ini karena tekanan jual investor.
Tercatat kenaikan hari ini hanya dibukukan oleh bank dengan kapitalisasi pasar terbesar di Indonesia PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) yang naik tipis 0,32% ke harga Rp 31.100/saham. BBCA juga menjadi saham sektor perbankan besar yang paling banyak dibeli asing hari ini dengan total net buy sebesar Rp 6 miliar.
Selanjutnya saham PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) yang harga sahamnya terpaksa terdepresiasi 0,42% ke level harga Rp 4.780/saham setelah dijual asing sebanyak Rp 9 miliar. Asing memang kurang tertarik dengan saham BBNI karena selama tahun berjalan dana asing yang keluar di BBNI sudah mencapai Rp 3,3 triliun.
Selain itu terdapat bank pelat merah lain yang mencatatkan penurunan tipis yaitu PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) yang harga sahamnya turun 0,63% ke level harga Rp 3.170/saham.
Saham bank dengan asset terbesar di Indonesia ini juga tercatat sebagai saham yang paling banyak dijual bersih asing pagi ini. Investor asing melakukan net sell di saham ini sebesar Rp 15 miliar.
Sementara itu anggota Himpunan Bank Negara (Himbara) lain PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) mencatatkan penurunan sebesar 0,47% ke level harga Rp 5.250/saham meskipun dibeli bersih investor asing sebanyak Rp 5 miliar.
Sedangkan penurunan paling parah diantara saham perbankan pada hari ini terjadi di saham PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) yang anjlok 1,49% ke level harga Rp 1.320/saham.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(trp/hps)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Pasca libur Lebaran, IHSG Rontok 4,42% ke Bawah 7.000