Seberapa Kuat IHSG Tembus 5.100, Simak Ulasan dari Broker

Monica Wareza, CNBC Indonesia
09 July 2020 08:58
Aktivitas perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (16/1/2018). Pasca ambruknya koridor lantai 1 di Tower 2 Gedung BEI kemarin (15/1/2018), hari ini aktifitas perdagangan saham kembali berjalan normal
Foto: CNBC Indonesia/Muhammad Luthfi Rahman

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Rabu (8/7/20) ditutup di zona hijau dengan apresiasi sebesar 1,79% di level 5.076,17. IHSG akhirnya berhasil ditutup melewati level psikologisnya di angka 5.000.

Data perdagangan mencatat, investor asing kembali melakukan aksi jual bersih sebanyak Rp 218 miliar di pasar reguler dengan nilai transaksi menyentuh Rp 9,2 triliun.

Sentimen perseteruan China dengan sejumlah negara menjadi salah satu sentimen yang disoroti oleh Pilarmas Investindo Sekuritas untuk perdagangan hari ini. Ketegangan China dan Amerika Serikat (AS) yang kembali menguat sejak kedua negara sepakat mengenai hubungan dagang, terus meluas hingga ke bidang lainnya mulai dari aplikasi video hingga permasalah Hong Kong.

Sekuritas ini berharap bahwa ketegangan di antara keduanya tidak memuncak, karena di tengah situasi dan kondisi yang cukup berat seperti saat ini, kerja sama adalah kunci untuk bangkit kembali. Begitu juga dengan perseteruan China dengan Inggris dan India dalam hal teknologi dan integritas wilayah perbatasan.

Selain itu, lambatnya dukungan fiskal yang harus diberikan terhadap bisnis di dalam negeri karena kesulitan birokrasi dinilai memiliki potensi untuk mendorong perekonomian turun lebih dalam. Pilarmas menyebut apabila hal tersebut terus berlanjut, maka perlambatan ekonomi kian nyata di Indonesia.

Secara teknikal, Reliance Sekuritas mengatakan IHSG break out level psikologis secara teknikal yang berada di level 5000. Indikasi tersebut akan menjadi konfirmasi penguatan lanjutan apabila kuat dan terus bertahan diatas level psikologis.

Secara trend pergerakan sangat positif berhasil rebound dan tepat sejajar dengan garis uptrend jangka menengah. Pergerakan IHSG masih sangat berpeluang melanjutkan penguatan hingga pengujian resistance terdekat yang berada di level 5.140 hingga 5.300.

Meskipun demikian indikator stochastic yang terkonsolidasi pada area jenuh beli dan momentum RSI yang mulai terlihat cukup tinggi memberikan penguatan yang tidak lagi begitu agresif. Sehingga diperkirakan IHSG akan bergerak menguat dengan support 5.000-5.140.


(hps/hps)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Jokowi Pamer Kinerja IHSG, Lebih Cuan dari Negara Tetangga

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular