
Kabar Pasar: Ramai Perusahaan Downgrade & Update Jiwasraya

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Selasa (7/7/20) ditutup di zona merah dengan depresiasi sebesar 0,04% di level 4.987,08.
Data perdagangan mencatat, investor asing melakukan aksi beli bersih sebanyak Rp 89 miliar di pasar reguler dengan nilai transaksi menyentuh Rp 7,9 triliun.
Dari dalam negeri, Bank Indonesia (BI) merilis Cadangan Devisa (cadev) pada bulan Juni yang berhasil meningkat dibandingkan bulan sebelumnya. Penerbitan surat utang pemerintah dalam mata uang dolar Amerika Serikat (AS) membantu mendongkrak cadangan devisa.
Bank Indonesia (BI) melaporkan posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir Juni 2020 sebesar US$ 131,7 miliar. Meningkat dibandingkan dengan posisi akhir Mei 2020 sebesar 130,5 miliar dolar AS.
Selain kabar tersebut, simak juga peristiwa emiten yang terjadi sepanjang perdagangan akhir pekan lalu.
1. 'Ending' Jiwasraya: Asuransi Tertua Ini Bakal Disuntik Mati!
Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menyebutkan setelah dilakukan restrukturisasi dan pengalihan polis milik nasabah PT Asuransi Jiwasraya ke perusahaan baru, nantinya Jiwasraya akan ditutup secara permanen.
Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjaatmadja mengatakan saat ini kementerian bersama dengan manajemen Jiwasraya tengah berupaya untuk membuat skema restrukturisasi polis. Proses restrukturisasi ini diharapkan akan dimulai bulan depan.
2. OJK: Per 29 Juni, Restrukturisasi Kredit Bank Tembus Rp 741 T
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melaporkan perkembangan terbaru restrukturisasi kredit bagi nasabah perbankan dalam rangka relaksasi akibat dampak pandemi Covid-19 yang menghantam ekonomi nasional.
Berdasarkan data terbaru OJK per 29 Juni 2020, dari total 100 bank yang sudah mengimplementasikan program restrukturisasi ini, nilai restrukturisasi sudah mencapai Rp 740,79 triliun dengan jumlah debitur sebanyak 6,56 juta debitur.
Dari jumlah itu, sebagian besar nasabah yang melakukan restrukturisasi adalah nasabah dari perusahaan berskala usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) sebanyak 5,29 juta dengan nilai Rp 317,29 triliun.
3. Telkom Buka Blokir Netflix, Saham TLKM Terbang Hampir 2%
Harga saham PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) langsung melesat 1,97% pada awal sesi II, perdagangan Selasa (7/7/2020) di tengah pernyataan manajemen bahwa Netflix kini bisa dibuka di IndiHome, Telkomsel & wifi.id.
Mengacu data perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI), saham TLKM naik 1,64% di level Rp 3.110/saham dengan nilai transaksi Rp 342,46 miliar dan volume perdagangan 111,10 juta saham.
4. Kas Berat, Modernland Tunda Bayar Obligasi Senilai Rp 150 M
Emiten properti, PT Modernland Realty Tbk (MDLN) menyampaikan penundanaan pembayaran obligasi dengan nilai pokok Rp 150 miliar yang seharusnya jatuh tempo pada hari ini, Selasa, 7 Juli 2020.
Mengacu pengumuman yang disampaikan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), perseroan akan melaksanakan Rapat Umum Pemegang Obligasi (RUPO) yang salah satu agendanya membahas tanggal pelunasan.
Obligasi Berkelanjutan I Modernland Realty Tahap I Tahun 2015 seri B. Obligasi itu memiliki tenor lima tahun dengan tingkat kupon 12,5 persen per tahun.
5. Makin Berat, Moody's Downgrade Lagi Peringkat Pan Brothers
Perusahaan pemeringkat Moody's Investor Service baru saja menurunkan Corporate Family Rating (CFR) serta rating obligasi PT Pan Brothers Tbk (PBRX) dan anak usahanya dari B2 menjadi B3 sementara itu menurut Moody's prospek kedepan rating perusahaan ini tetaplah negatif. Penurunan rating ini kembali dilakukan Moody's setelah pada April 2020 lalu Moody's menurunkan CFR perusahaan dari B1 menjadi B2.
"Penurunan peringkat menjadi B3 ini merefleksikan berlanjutnya ketidakpastian pembiayaan ulang hutang-hutang Pan Brothers yang sebentar lagi jatuh tempo, termasuk fasilitas kreditnya yang sudah dipakai sampai batas maksimal," ujar Stephanie Cheong, Analis Moody's.
6. Kurangi Tekor Jiwasraya, Sinarmas Kembalikan Rp74 M ke Negara
Manajemen PT Sinarmas Asset Management (SAM) secara sukarela mengembalikan dana management fee yang telah diterima oleh perseroan selaku manajer investasi PT Asuransi Jiwasraya (Persero) sejumlah Rp 3 miliar dengan menggunakan dana korporasi sendiri.
Selain itu, anak usaha Grup Sinarmas ini juga berkomitmen mengembalikan dana kelolaan sebesar Rp 74 miliar kepada negara guna membantu mengurangi kerugian Jiwasraya.
Kuasa hukum SAM, Hotman Paris Hutapea, mengatakan inisiatif itu dilakukan pada 9 Maret 2020 yang lalu.
7. Satu Lagi Emiten RI Dicaplok Perusahaan Korea, Saham Naik 19%
The Korea Development Bank (KDB), bank asal Korea Selatan, akan mengambilalih mayoritas kepemilikan saham emiten pembiayaan PT Tifa Finance Tbk (TIFA) dari pemegang saham eksisting sebesar 870.763.100 saham yang mewakili 80,65% dari total modal yang ditempatkan dan disetor perseroan.
Akuisisi ini akan menyebabkan perubahan pengendalian dalam perseroan oleh KDB, perusahaan yang didirikan dan tunduk kepada hukum negara Republik Korea yang kantor pusatnya terdaftar berada di 14 Eunhaeng-ro, Yeongdeungpo-Seoul, Korea Selatan.
8. Habiskan Rp 134 M Buyback, Saham XL Axiata Masih Drop 8,25%
Emiten telekomunikasi PT XL Axiata Tbk (EXCL), merealisasikan rencana pembelian kembali saham perseroan sebesar Rp 134,44 miliar dari rencana awal Rp 500 miliar. Nilai buyback saham yang sudah dieksekusi tersebut baru mencapai 26,8%.
Manajemen XL Axiata menyampaikan, periode pembelian kembali saham tersebut sudah dilaksanakan pada periode 7 April hingga 7 Juli 2020 dengan menunjuk PT Mandiri Sekuritas sebagai anggota bursa pelaksana.
"Jumlah saham yang dibeli kembali sebanyak 56.487.800 saham dengan harga rata-rata pembelian kembali Rp 2.376 per saham," ungkap manajemen, Selasa (7/7/2020).
9. Ramai-ramai Emiten Grup MNC Private Placement, Ada Apa?
Emiten media dan investasi MNC Grup, PT Global Mediacom Tbk (BMTR), berencana menambah modal melalui skema private placement atau Penambahan Modal Tanpa Melalui Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMTHMETD).
Perseroan berencana menerbitkan sebanyak-banyaknya 1,53 miliar saham baru atau sebanyak 10% dari jumlah saham yang ditempatkan dan disetor penuh.
Mengacu pengumuman yang disampaikan manajemen BMTR, perseroan akan meminta restu pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa pada 11 Agustus 2020 mendatang untuk memuluskan rencana ini.
10. Tambah 2 Lagi, Jumlah Emiten di BEI Menuju 700 Perusahaan
Bursa Efek Indonesia kedatangan dua emiten baru yang mencatatkan saham perdana pada hari ini, Selasa (7/7/2020). Keduanya adalah emiten furnitur PT Boston Furniture Industries Tbk (SOFA) dan emiten perkebunan, PT Pradiksi Gunatama Tbk. (PGUN).
Boston Furniture Industries menawarkan 400 juta lembar saham atau sekitar 24,24% dari modal ditempatkan dan disetor penuh. Harga per lembar saham yang ditawarkan adalah Rp 100.
(hps/hps)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Laba Astra Drop 8% di Q1, Pizza Hut Tegaskan Tak Ada PHK