
Nilai Transaksi Kecil, Begini Peluang IHSG ke 5.000

Jakarta, CNBC Indonesia - Di awal pekan ini Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih bertenaga melanjutkan tren penguatan. Jumat pekan lalu, IHSG menguat sebesar 0,14% pada posisi 4.973,79 tetapi nilai transaksi pekan lalu tidak terlalu besar.
Nilai transaksi harian akhir pekan lalu mencapai Rp 6,14 triliun dengan volume 6,73 miliar unit saham. Frekuensi perdagangan tercatat sebanyak 604,812 kali.
PT Valbury Sekuritas mencermati beberapa katalis positif yang akan diperhatikan pasar awal pekan ini, antara lain pemerintah berencana meluncurkan program penjaminan kredit modal kerja bagi pelaku usaha pada pekan depan.
Program tersebut diharapkan mampu membangkitkan sektor dunia usaha di tengah pandemi Covid-19. Kendati, saat ini program tersebut masih dalam tahap finalisasi. Pemerintah masih berkoordinasi dengan BUMN terkait untuk merealisasikan program tersebut.
Dari luar negeri, Valbury mencatat, Presiden Amerika Serikat, Donald Trump menyampaikan rasa optimisnya terkait vaksin untuk virus corona dan menyebut ada tiga kandidat vaksin yang dinilai sangat tepat.
Di pihak lain, Direktur Institut Kesehatan Nasional AS Dr. Francis Collins mengatakan ia optimistis dengan program akselerasi vaksin yang dijalankan Operation Warp Speed. Collins mengungkapkan Amerika Serikat bertujuan untuk memiliki kemampuan untuk melakukan satu juta tes COVID-19 per hari pada September. Ini untuk pembukaan kembali sekolah dan dimulainya acara olahraga.
Valbury memperkirakan, IHSG akan menguat pada pekan ini pada rentang support 4.959/4.945/4.926 dan resistance 4.993/5.012/5.026.
Sementara itu, dalam risetnya, MNC Sekuritas memaparkan IHSG berhasil menembus level resistance terdekatnya di 4.977, namun pada penutupannya IHSG berada pada level 4.973. MNC memperkirakan IHSG akan menguji resistance berikutnya di 5.020.
"Selama IHSG belum mampu ditutup menguat di atas 5,020 maka IHSG masih rawan terkoreksi," tulis MNC Sekuritas.
(hps/hps)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Pasca libur Lebaran, IHSG Rontok 4,42% ke Bawah 7.000