Start dari Zona Hijau, Bakal Ada Happy Weekend Nih..

Tri Putra, CNBC Indonesia
03 July 2020 09:28
Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Foto: Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada sesi pertama perdagangan akhir pekan Jumat (3/7/20) langsung dibuka naik 0,08% ke level 4.970,70. Selang 5 menit IHSG masih terpantau berada di zona hijau dengan apresiasi sebesar 0,32% di level 4.982,74.

Data perdagangan mencatat, investor asing kembali melakukan aksi jual bersih sebanyak Rp 2 miliar di pasar reguler hari ini dengan nilai transaksi hari ini menyentuh Rp 575 miliar.

Saham yang paling banyak dilepas asing hari ini adalah PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) dengan jual bersih sebesar Rp 8 miliar dan PT Medikaloka Hermina Tbk (HEAL) yang mencatatkan net sell sebesar Rp 2,1 miliar.

Sejalan dengan IHSG, bursa di kawasan Asia terpantau hijau, Hang Seng Index di Hong Kong naik  0,72%, Nikkei di Jepang terapresiasi sebesar 0,47%, sedangkan STI Singapore juga naik 0,27%.

Beralih ke pasar saham Negeri Adidaya (AS), tiga indeks saham utama Negeri Paman Sam berhasil melenggang ke zona hijau dini hari tadi menyusul data tenaga kerja yang lebih baik dari perkiraan. 

Ekonomi AS kini semakin menampakkan tanda-tanda pemulihan. Hal ini turut menjadi sentimen positif yang mendongkrak  harga aset-aset berisiko seperti saham. Indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) menguat 0,36%, sementara S&P 500 dan Nasdaq Composite masing-masing terangkat 0,45% dan 0,52%.

Apresiasi harga saham di Wall Street dini hari tadi tak terlepas dari data penciptaan lapangan kerja yang mengejutkan. Data pemerintah menunjukkan, jumlah penciptaan lapagan kerja pada bulan Juni mencapai 4,8 juta. 

Angka tersebut jauh lebih tinggi dari perkiraan para ekonom yang meprediksi bakal ada 2,9 juta lapangan kerja yang tercipta di bulan lalu. Tingkat pengangguran di AS pun turun menjadi 11,1% dan lebih baik dari perkiraan ekonom di level 12,4%. 

Tingkat pengangguran di AS juga membaik dibanding dua bulan sebelumnya. Departemen Tenaga Kerja AS mencatat tingkat pengangguran di AS bulan April mencapai 14,7% dan membaik di bulan Mei menjadi 13,3% setelah 2,5 juta lapangan kerja tercipta. 

"Ini merupakan suatu kejutan bagi ekspektasi pasar" kata Christian Scherrmann, seorang ekonom AS di DWS, melansir CNBC Internationa. "Apa yang kita lihat pada Mei dan Juni merupakan cetak biru untuk pemulihan yang cepat, tetapi hanya jika situasi terkait virus dapat terkontrol" tambahnya. 

Bulan lalu, para ekonom memproyeksikan akan ada 8 juta pekerjaan yang hilang. Namun realita yang terjadi justru sebaliknya. Ada tambahan 2,5 juta pekerjaan seiring dengan relaksasi lockdown di berbagai negara bagian. 

Sedangkan sentimen negatif hari ini datang dari Reuters yang melaporkan DPR AS (the House) mengeluarkan rancangan undang-undang pada hari Rabu yang akan menghukum bank jika melakukan bisnis dengan pejabat Cina yang menerapkan undang-undang keamanan nasional baru Beijing yang kejam yang dikenakan pada bekas jajahan Inggris yakni Hong Kong.

China menanggapi dengan mengatakan Amerika Serikat harus berhenti mencampuri urusan Hong Kong dan memperingatkan bahwa mereka akan dengan tegas menolak.

DPR AS sudah bulat, hal ini mencerminkan kekhawatiran Washington atas hilangnya otonomi yang memungkinkan Hong Kong berkembang sebagai kota paling bebas di China dan pusat keuangan internasional.

Senat AS juga meloloskan undang-undang serupa pekan lalu. Namun di bawah aturan kongres, RUU harus kembali ke Senat dan disahkan di sana sebelum dikirim ke Gedung Putih untuk Presiden Donald Trump untuk menandatangani undang-undang tersebut.

Speaker of The House, Nancy Pelosi memberikan padangannya di depan komite yang membahas situasi di Hong Kong dan mengatakan undang-undang keamanan tersebut menandai kematian prinsip "satu negara, dua sistem".

"Undang-undang itu adalah tindakan brutal, tindakan keras terhadap rakyat Hong Kong, yang dimaksudkan untuk menghancurkan kebebasan yang dijanjikan," katanya dalam jajak pendapat Komite Luar Negeri DPR.

"Amerika Serikat harus berhenti meloloskan RUU itu, apalagi menandatangani atau menerapkannya" kata juru bicara Kementerian Luar Negeri China Zhao Lijian. "Kalau tidak, China akan secara tegas menentang," katanya.

Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo mengatakan UU Keamanan Nasional Hong Kong merupakan penghinaan bagi semua negara dan Washington akan terus menerapkan arahan Trump untuk mengakhiri status khusus terhadap wilayah itu. 

Negeri Paman Sam mulai mencabut status khusus Hong Kong dengan menghentikan ekspor pertahanan dan membatasi akses bagi wilayah itu ke produk-produk teknologi tinggi milik AS.

 

TIM RISET CNBC INDONESIA


(trp/trp)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Jokowi Disuntik Vaksin Corona, Bursa RI Siap-siap ke 6.500

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular