
Akhir Pekan, IHSG Bisa Ngegas Menuju 5.000

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Kamis kemarin (2/7/20) ditutup di zona hijau dengan apresiasi sebesar 1,07% di level 4.966,78.
Data perdagangan mencatat, investor asing kembali melakukan aksi jual bersih sebanyak Rp 195 miliar di pasar reguler dengan nilai transaksi menyentuh Rp 7,6 triliun.
Untuk perdagangan hari ini, Pilarmas Investindo Sekuritas menyebutkan kabar baik datang dari DPR Amerika yang akhirnya meloloskan Rancangan Undang Undang (RUU) untuk memberikan perpanjangan waktu bagi pemohon yang mengajukan permohonan bantuan buat bisnis kecil melalui program bantuan.
Dari Eropa, tingkat pengangguran di Zona Euro mengalami kenaikan hingga ke titik 7,4% untuk bulan Mei.
Meskipun pelonggaran (lockdown) kerap dilakukan di beberapa negara, namun wabah virus corona yang masih kian aktif memakan korban menjadi salah satu penghambat. Sekuritas ini memperkirakan angka tersebut berpotensi meningkat jika Eropa tak memitigasi risiko tersebut.
Perekonomian Eropa, menurut Bank Sentral Eropa, juga diprediksi mengalami kontraksi sebanyak 8,7% tahun ini, dan akan rebound pada tahun 2021 sebesar 5,2%.
Sementara itu Edwin Sebayang, analis dari MNC Sekuritas menyebutkan IHSG pada perdagangan akhir pekan ini bisa menguat setelah indeks DJIA (Dow Jones) ditutup menguat 0,36%.
Kenaikan indeks utama di Wall Street ini didorong oleh realisasi data Non-farm Payroll AS yang bertambah 4,8 juta orang, lebih tinggi dibandingkan konsensus sebesar 3 juta serta di luar dugaan tingkat pengangguran AS turun ke level 11,1% di bawah proyeksi awal 12,3%.
Selain itu, naiknya harga komoditas seperti minyak, emas, batu bara, nikel, timah, dan minyak sawit (CPO) masing-masing sebesar 1,43%, 0,43%, 1,94%, 0,56%, 0,42% dan 1,18% berpotensi menjadi sentimen penguat bagi saham-saham di bawah komoditas tersebut di dalam perdagangan Jumat ini.
Dari segi teknikal, Reliance Sekuritas Indonesia menyebutkan pergerakan IHSG terkonfirmasi whipsaw pada level support (batas bawah) MA20 dan bullish trend line. Indikasi cukup kuat menguji resistance upper bollinger bands. Indikator stochastic bergerak positif pada span yang mengarah pada area overbought pada oscillator.
IHSG berpotensi menguji resistance psikologis 5.000 dengan rentang pergerakan hari ini dengan support di 4.930 dan resisten di 5.070.
(tas/tas)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Jadi 'Korban' Corona, IHSG Ambles 6,9%, Asing Masih Kabur!