1 Penumpang di Garuda Meninggal Dunia, Ini Kronologinya

Monica Wareza, CNBC Indonesia

03 July 2020 07:55

Foto: Logo Garuda Indonesia pesawat Airbus A330 yang diparkir di markas pembangun pesawat Airbus di Colomiers dekat Toulouse, Prancis, 15 November 2019. REUTERS / Regis Duvignau

Jakarta, CNBC Indonesia - Kabar mengejutkan datang dari maskapai penerbangan BUMN, PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA). Seorang penumpang penerbangan carter Garuda Indonesia untuk rute New Delhi-Batam-Merauke- Fiji meninggal dunia dalam penerbangan tersebut pada Selasa (30/6/2020).

Sehubungan dengan peristiwa meninggalnya salah satu penumpang Garuda penerbangan carter GA 8820, manajemen Garuda pun menyampaikan pernyataan bahwa Garuda telah menjalankan prosedur penanganan penumpang yang meninggal di dalam pesawat sesuai aturan yang berlaku.

Penumpang berkewarganegaraan Fiji tersebut, meninggal dunia setelah mengalami sesak nafas dan telah mendapatkan pertolongan pertama dari awak pesawat berupa pemberian oksigen.

Baca:

Unilever Tutup Pabrik karena Covid-19, Pasokan Produk Aman?

Adapun sebelum melaksanakan penerbangan, penumpang dimaksud telah menjalankan prosedur pemeriksaan SWAB Polymerase Chain Reaction (PCR) dengan hasil negatif Covid -19.

Lebih lanjut jenazah penumpang tersebut dievakuasi ketika pesawat transit di Bandara Hang Nadim Batam. Proses evakuasi dilakukan dengan mengacu pada prosedur protokol kesehatan yang dijalankan secara menyeluruh dengan koordinasi intensif bersama otoritas kesehatan di Bandara Hang Nadim Batam.

"Adapun sesuai dengan prosedur protokol kesehatan penerbangan, Garuda Indonesia juga telah melaksanakan proses disinfeksi di kabin pesawat sesuai ketentuan yang berlaku," kata Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra, dalam pernyataan resminya, Kamis (2/7/2020).

Irfan menegaskan, di samping itu, sebagai bentuk upaya preventif serta merujuk pada rekomendasi gugus tugas Covid-19 Batam guna memastikan kondisi kesehatan awak pesawat pada penerbangan tersebut, maka seluruh awak pesawat yang bertugas telah melakukan pemeriksaan kesehatan termasuk menjalankan prosedur pemeriksaan SWAB PCR di RSKI Pulau Galang dengan hasil negatif Covid-19.

Selanjutnya seluruh awak pesawat yang bertugas pada penerbangan tersebut akan diterbangkan kembali ke Jakarta dan menjalani protokol kesehatan yang diperlukan.

Penerbangan GA 8820 yang diberangkatkan dari New Delhi pada pukul 21.45 LT pada hari Selasa (30/6) merupakan penerbangan carter dalam rangka repatriasi 112 orang warga Negara Fiji dari New Delhi.

"Penerbangan GA 8820 kemudian melanjutkan perjalanan dari Batam pada pukul 02.54, Rabu (1/7) dengan pergantian awak pesawat," jelas Irfan.