Unilever Indonesia Tidak Setop Iklan di Medsos

Syahrizal Sidik, CNBC Indonesia
01 July 2020 16:39
(foto: unilever.co.id)
Foto: unilever.co.id

Jakarta, CNBC Indonesia - Manajemen PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) memastikan tidak akan mengikuti kebijakan Unilever Amerika Serikat yang memboikot iklan di media sosial Facebook.

CNBC Indonesia mengonfirmasi kepada Direktur merangkap Sekretaris Perusahaan Unilever Indonesia Sancoyo Antarikso. Penyetopan iklan sosial media hanya dilakukan Unilever Amerika Serikat dan mengacu pada kondisi di negara tersebut. 

Dalam rilis yang disampaikan Unilever Amerika Serikat (AS), dikutip Rabu (1/7/2020), Unilever memutuskan untuk tidak memasang iklan melalui media sosial seperti Facebook, Twitter dan Instagram hingga akhir tahun ini.

Pasalnya, banyak pengguna medsos tersebut yang mengunggah ujaran kebencian di tengah kondisi masyarakat AS yang terpolarisasi menjelang pemilu di Negeri Paman Sam.

"Kami telah memutuskan bahwa mulai sekarang hingga setidaknya akhir tahun tidk akan memasang iklan di platform Facebook, Instagram dan Twitter di AS. Terus beriklan di platform ini saat ini tidak akan menambah nilai bagi masyarakat dan masyarakat. Kami akan terus memantau dan akan meninjau kembali," tulis Unilever.

Nantinya, Unilever akan mengalihkan belanja iklan ke media lain dengan bekerja sama melalui mitra, antara lain Association of National Advertisers (ANA), World Federation of Advertisers (WFA) dan Global Alliance for Responsible Media (GARM).

Aksi Unilever ini diikuti oleh sejumlah jenama kenamaan dunia lainnya seperti Adidas dan Ford. Keduanya menjadi salah satu pengiklan terbesar di Facebook yang mengikuti kampanye '#StopHateForProfit'.

Kampanye ini menekan Facebook agar mengambil tindakan yang lebih serius dan lebih tegas terhadap ujaran kebencian dan berita bohong (hoax) yang beredar di media sosial terbesar di dunia ini. Adidas mengungkapkan pihaknya dan anak usaha Reebok akan menghentikan kerja sama iklan dengan Facebook dan Instagram hingga akhir Juli 2020.

"Kami akan mengembangkan kriteria khusus untuk menjaga diri dan setiap mitra harus bertanggung jawab untuk menciptakan dan memelihara lingkungan yang aman," ujar Adidas seperti dikutip dari CNBC International, Selasa (30/6/2020).

Adapun Ford memutuskan untuk menyetop iklan di Facebook Group selama 30 hari ke depan, sambil mengevaluasi keberadaan perusahaan dalam platform media sosial ini.


(hps/hps)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Joss! Pertahankan Daya Saing, UNVR Pimpin 80% Kategori Pasar

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular