Banyak Mal Tutup, Laba MAP Ambles 94% Jadi Rp 8 M

tahir saleh, CNBC Indonesia
30 June 2020 16:13
Foto: Dok. SOGO Department Store
Foto: Foto: Dok. SOGO Department Store

Jakarta, CNBC Indonesia - Laba bersih emiten peritel fashion, PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI) ambles 94% menjadi Rp 8,08 miliar pada kuartal I-2020 dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu Rp 138,26 miliar.

Berdasarkan data laporan keuangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), perusahaan pengelola gerai Sogo, Seibu, Galeries Lafayette, The FoodHall, Zara, dan Marks & Spencer ini sebetulnya masih mencatatkan kenaikan pendapatan menjadi Rp 4,71 triliun dari sebelumnya Rp 4,68 triliun.

Hanya saja, beban keuangan masih bengkak menjadi Rp 139,62 miliar dari sebelumnya hanya Rp 62,23 miliar dan adanya rugi selisih kurs Rp 19,57 miliar dari sebelumnya rugi kurs Rp 6,7 miliar. Belum lagi ditambah adanya rugi entitas asosiasi Rp 11,55 miliar.

Pendapatan terbesar dari penjualan eceran dan grosir mencapai Rp 4,42 triliun dari sebelumnya Rp 4,36 triliun.

Manajemen perusahaan mengungkapkan MAP sebetulnya mampu melanjutkan momentum positif sejak tahun 2019 hingga dua bulan pertama di tahun 2020 dengan kenaikan pendapatan hingga dua digit, serta momentum yang kuat untuk seluruh kanal ritel perusahaan.

Namun cepatnya penyebaran wabah Covid-19 pada Maret, menyebabkan menurunnya tingkat kunjungan ke pusat perbelanjaan secara signifikan memberikan dampak pada operasional MAP.

"Sebagaimana para pelanggan kami yang beradaptasi dengan keadaan baru, perusahaan memprioritaskan kecepatan dan respons dalam memastikan pelanggan untuk selalu mendapatkan akses terhadap produk dan merek MAP," kata Ratih D. Gianda, VP Investor Relations & Corporate Communications MAP Group, dalam keterangan resmi, Selasa (30/6/2020).

"Fokus utama kami adalah meningkatkan penjualan melalui omni channelmelakukan penghematan melalui sejumlah efisiensi biaya, serta berkomunikasi secara intensif dengan para pemilik merek dan vendor. Kami juga telah melakukan investasi dalam meningkatkan kemampuan online, mobile dan media sosial perusahaan," jelasnya.

Dia menjelaskan, sejak 15 Juni lalu, pemerintah Indonesia secara bertahap telah membuka kembali pusat perbelanjaan, restoran dan destinasi rekreasi sebagai upaya untuk membangun kembali ekonomi yang terimbas dampak pandemi.

Perseroan juga menerapkan standar keselamatan dan protokol kesehatan yang ketat di seluruh gerai yang dikelola, termasuk melakukan pembersihan secara mendetil dan teratur, melakukan disinfektasi area gerai, serta pengecekan suhu tubuh. Mereka diwajibkan menjaga jarak aman, mengenakan masker, hand sanitizer dan bertindak hati-hati baik dalam transaksi berbelanja saat melakukan pembayaran tunai ataupun nirkontak.

"Mengingat situasi yang penuh perubahan dan ketidakpastian selama pandemi, kami tidak memberikan panduan keuangan untuk tahun 2020," jelas Ratih.


(tas/hps)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Mitra Adiperkasa Jual Saham Hasil Buyback, Nilainya Segini!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular