Kasus Corona Lewati 10 Juta, Yen Dapat "Berkah"

Putu Agus Pransuamitra, CNBC Indonesia
29 June 2020 13:01
Japanese yen notes are piled up after counting at a bank during a photo opportunity in Seoul October 8, 2010. REUTERS/Lee Jae-Won
Foto: Mata Uang Yen Jepang (REUTERS/Lee Jae-Won)

Jakarta, CNBC Indonesia - Nilai tukar yen Jepang menguat melawan rupiah dan dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan Senin (29/6/2020). Menyandang status aset aman (safe haven), yen menjadi lebih unggul dibandingkan mata uang lainnya saat pelaku pasar dibuat was-was akan risiko terjadinya serangan virus corona gelombang kedua.

Pada pukul 12:31 WIB, yen menguat 0,39% melawan rupiah ke Rp 132,47/JPY di pasar spot, melansir data Refinitiv. Sementara melawan dolar AS, yen menguat 0,1% di 107,1/US$.

Sejak pekan lalu, pelaku pasar dibuat cemas akan peningkatan kasus pandemi penyakit virus corona (Covid-19) gelombang kedua.

Amerika Serikat paling mendapat sorotan pada pekan lalu setelah kasus Covid-19 mencatat rekor penambahan harian. Kini rekor penambahan tersebut tercatat secara global. Pelaku pasar semakin cemas jika Covid-19 gelombang kedua akan menjadi nyata.

Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO) mencatat jumlah pasien positif corona di seluruh dunia pada 28 Juni bertambah 190.025 orang atau 1,97% dibandingkan hari sebelumnya.

Tambahan 190.025 kasus dalam sehari adalah rekor kenaikan harian tertinggi sejak WHO mencatat pasien corona mulai 20 Januari. Sedangkan pertumbuhan 1,97% adalah laju tercepat sejak 21 Juni.

Sementara berdasarkan data Worldometer, hingga saat ini jumlah kasus Covid-19 di seluruh dunia sudah lebih dari 10 juta orang, dengan lebih dari 500 ribu orang meninggal dunia.

Akibatnya bursa saham Asia pagi ini berguguran, yang menjadi indikasi sentimen pelaku pasar sedang memburuk. Dalam kondisi seperti ini, rupiah akan kehilangan "taringnya".

Sebagai aset negara emerging market, rupiah dianggap lebih berisiko melemah, sehingga investor akan menahan diri untuk berinvestasi di Mata Uang Garuda.

Di Indonesia sendiri kasus Covid-19 masih dalam tren naik. Indonesia bahkan menjadi negara dengan jumlah kasus terbanyak di ASEAN, mengalahkan Singapura.

Hingga Minggu kemarin, jumlah kasus Covid-19 di Indonesia tercatat sebanyak 54.010 orang, dengan 2.754 meninggal dunia dan 22.936 sembuh.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(pap/pap)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Sentuh Rp 16.500/US$, Rupiah Terus Terpuruk

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular