Bursa Eropa Masuk Zona Merah di Awal Sesi Perdagangan

Arif Gunawan, CNBC Indonesia
25 June 2020 15:15
London Stock Exchange
Foto: Reuters

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa Eropa tertekan di sesi awal perdagangan Kamis (25/6/2020), menyusul proyeksi suram ekonomi dunia yang dirilis oleh Dana Moneter Internasional (International Monetary Fund/IMF).

Indeks Stoxx 600, yang berisikan 600 saham unggulan di Eropa, turun 0,9% pada sesi pembukaan. Indeks saham sektor perjalanan dan rekreasi terkoreksi 1,7% menjadi pemimpin penurunan, diikuti semua indeks sektoral lainnya yang juga melemah.

Selang sejam kemudian, koreksi Stoxx 600 menipis menjadi  2,76 poin (-0,77%) ke 354,41. Di sisi lain indeks FTSE Inggris turun 65,6 poin (-1,07%) ke 6.058,09, indeks DAX Jerman drop 45,9 poin (-0,38%) ke 12.048,04 dan CAC Prancis melemah 48,09 poin (-0,99%) ke 4.823,27.

Dalam rilis proyeksi ekonomi terbarunya, IMF memperkirakan ekonomi tahun 2020 akan terkontraksi 4,9%, atau lebih dalam ketimbang proyeksi yang dirilis pada April yaitu -3%. Proyeksi pertumbuhan tahun 2021 juga dipangkas menjadi hanya tumbuh 5,4%, turun dari proyeksi yang dibuat pada April sebesar 5,8%.

Bursa di Asia Pasifik terpeleset ke zon merah mengiringi koreksi kontrak berjangka (futures) indeks Dow Jones di tengah kenaikan kasus infeksi corona di Negara Adidaya tersebut. California dan Florida melaporkan lonjakan harian tertingginya, sedangkan Houston melaporkan bahwa fasilitas Unit Gawat Darurat-nya (UGD) sudah mendekati kapasitas penuh.

New York, New Jersey dan Connecticut memerintahkan mereka yang baru berkunjung dari kawasan zona merah untuk melakukan karantina selama 14 hari. Perkembangan itu terjadi setelah AS melaporkan lebih dari 2,4 juta kasus corona, yang telah menewaskan 122.000 orang.

Saham maskapai Jerman Lufthansa naik 10% di awal perdagangan setelah pemegang saham individual terbesarnya yakni Heinz Hermann Thiele memutuskan mendukung rencana perseroan untuk mendapatkan dana talangan (bailout) senilai 9 miliar euro (US$ 10,1 miliar).

TIM RISET CNBC INDONESIA


(ags/ags)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article 5 'Mimpi Buruk' Dalam Sejarah IHSG

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular