Baru IPO 2 Bulan Saham Ini Meroket 329%, Kena Deh Radar BEI
Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa Efek Indonesia (BEI) mencermati pergerakan harga saham PT Bhakti Multi Artha Tbk (BHAT), perusahaan konsultan manajemen dan investasi, setelah harga sahamnya bergerak di luar kebiasaan atau unusual market activity (UMA). Sebulan terakhir, saham BHAT sudah melesat 16,32% hingga perdagangan Kamis siang ini (25/6/2020).
"Dengan ini kami menginformasikan bahwa telah terjadi peningkatan harga saham BHAT yang di luar kebiasaan (Unusual Market Activity)," tulis manajemen BEI, dalam pengumumannya, Kamis ini.
"Pengumuman UMA tidak serta merta menunjukkan adanya pelanggaran terhadap peraturan perundang- undangan di bidang pasar modal," tulis BEI.
BEIÂ mengungkapkan informasi terakhir mengenai BHATÂ adalah informasi tanggal 15 Juni 2020 yang dipublikasikan melalui website BEIÂ terkait laporan informasi atau fakta material penjelasan terkait dampak Covid 19 terhadap perusahaan.
Saat itu, Chandra Sim, Corporate Secretary BHAT, dalam suratnya kepada BEI mengatakan perseroan tidak terdampak Covid-19. "Sampai dengan saat ini Perseroan belum memiliki dampak yang signifikan terhadap kelangsungan usaha perseroan," katanya.
BEI menegaskan sehubungan dengan terjadinya UMA atas saham BHAT tersebut, Bursa saat ini sedang mencermati perkembangan pola transaksi saham ini. Oleh karena itu para investor diharapkan untuk memperhatikan jawaban emiten atas permintaan konfirmasi Bursa dan mencermati kinerja dan keterbukaan informasi emiten.
"Juga mengkaji kembali rencana corporate action emiten apabila rencana tersebut belum mendapatkan persetujuan RUPS dan mempertimbangkan berbagai kemungkinan yang dapat timbul di kemudian hari sebelum melakukan pengambilan keputusan investasi," tulis BEI.
Bhakti Multi Artha mencatatkan saham di BEI pada 15 April 2020. Pada hari perdana perdagangan kala itu, harga saham BHAT melesat 34,95% dari harga IPO yang sebesar Rp 103/saham. Saat itu perusahaan IPO bersama dengan PT Bumi Benowo Sukses Sejahtera Tbk (BBSS) yang dilakukan secara virtual karena pandemi.
BBSSÂ adalah perusahaan yang bergerak di bisnis real estate, sementara BHATÂ adalah perusahaan konsultan manajemen dan investasi.
Saat itu Bhakti Multi Artha menawarkan 2 miliar saham baru atau setara 40% saham dengan harga penawaran Rp 103/saham. Dengan demikian, dari IPO ini, perusahaan meraih dana Rp 206 miliar.
Dana hasil IPO tersebut rencananya akan digunakan untuk meningkatkan modal pada entitas anak, PT Nasional Investindo Perkasa (NIP). Selanjutnya, NIP akan melakukan peningkatan modal di PT Asuransi Jiwa Nasional untuk penempatan investasi jangka panjang.
Mengacu data BEI, dengan harga Kamis siang ini di level Rp 442/saham, maka harga saham BHATÂ sudah melesat 329% dari harga IPOÂ dalam periode sekitar 2 bulan.
[Gambas:Video CNBC]