Tak Kuat Lama-lama Melawan Gravitasi, Rupiah Jatuh ke Bumi

Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
25 June 2020 10:36
Warga menukarkan sejumlah uang di mobil kas keliling dari sejumlah bank yang terparkir di Lapangan IRTI Monas, Jakarta, Senin (13/5/2019). (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Ilustrasi Rupiah (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Performa rupiah yang tidak jelek-jelek amat didukung oleh masuknya arus modal asing ke pasar keuangan Indonesia. Di pasar saham, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) memang melemah 0,56% pada pukul 09:43 WIB. Namun investor asing masih membukukan beli bersih Rp 17,19 miliar.

Mungkin investor menilai potensi keuntungan di pasar keuangan Indonesia masih tinggi. Sejak awal kuartal II-2020, IHSG sudah melemah nyaris 9% sehingga peluang rebound luamayan tinggi.

Valuasi IHSG yang dicerminkan dalam Price to Earnings Ratio (P/E) pun relatif murah yaitu 12,7 kali. P/E IHSG lebih murah dibandingkan KLCI (18,68 kali), SETi (15,5 kali), sampai Nikkei 225 (20,32 kali).

Rupiah juga demikian. Dalam dua pekan terakhir, rupiah mengalami tekanan yang lumayan berat, melemah sampai nyaris 1%.

Oleh karena itu, aset-aset di Indonesia memang masih menarik karena menjanjikan peluang rebound yang lumayan tinggi. Akibatnya, investor asing masih berkenan untuk masuk meski tidak terlalu banyak. Arus modal asing ini yang mampu menopang rupiah meski sentimen eksternal sedang sangat negatif.

TIM RISET CNBC INDONESIA

(aji/aji)
[Gambas:Video CNBC]


Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular