Internasional

Wall Street 'Kebakaran', Dow Jeblok 700 Poin

Thea Fathanah Arbar, CNBC Indonesia
25 June 2020 07:10
Traders work on the floor at the New York Stock Exchange (NYSE) in New York City, U.S., November 12, 2018. REUTERS/Brendan McDermid
Foto: Ekspresi Trader di lantai di New York Stock Exchange (NYSE) di New York City, AS, 12 November 2018. REUTERS / Brendan McDermid

Jakarta, CNBC Indonesia - Wall Street mencatat kinerja buruk pada penutupan perdagangan Rabu (24/6/2020). Semakin meningkatnya kasus Covid-19 di AS memberi sentimen tak baik pada perdagangan.

Indeks bahkan mencatat sesi terburuk sejak 11 Juni. Di mana Dow Jones turun 710 poin atau 2,7% ke 25.445,94 sementara S&P 500 turun 2,6% ke 3.050,33 dan Nasdaq melorot 2,2% ke 9.909,17.


Laporan terbaru Covid-19 di AS memperlihatkan kenaikan kasus harian baru di Florida (5.508), California (7.000), dan Texas (5.489). Beberapa negara bagian lain, seperti New York, New Jersey dan Connecticut bahkan meminta pengunjung dari ketiga hotspot itu mengarantina diri selama 14 hari.

"Berita terbaru corona tidak positif untuk pasar saham," Kata Kepala Ekonom Keuangan di MUFG Chris Rupkey, sebagaimana dikutip dari CNBC International.

"Semua harapan yang dilihat investor terkait perbaikan ekonomi untuk meningkatkan laba akibat penutupan di resesi ini telah pupus."



Hal senada juga dikatakan Kepala Strategi Quincy Krosby. Setelah naik sebagian besar, di beberapa bulan terakhir, pasar sepertinya bersiap untuk mundur.

Ia berujar bukan cuma kasus yang tinggi, pasar juga takut karena mengetahui pasien membludak di rumah sakit. "Pertanyaannya adalah apakah ini akan menyebabkan ekonomi melambat," katanya dikutip dari AFP.

Katalis negatif lainnya adalah rencana AS menereapkan tarif US$ 3,1 miliar pada barang ekspor asal Prancis, Jerman, Spanyol dan Inggris. Belum lagi laporan buruk IMF yang memangkas ramalan ekonomi di 2020, menjadi minus 4,9%.


(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Wall Street Melejit, Sinyal Pasar Saham Kebal Resesi?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular