Dapat Rp 30 T dari Sri Mulyani, Ini Komitmen Bos Bank Himbara

Lidya Julita Sembiring, CNBC Indonesia
24 June 2020 15:40
Sri Mulyani. Ist
Foto: Sri Mulyani. Ist

Jakarta, CNBC Indonesia - Bank milik pemerintah yang tergabung dalam Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) merespons positif keputusan pemerintah menempatkan dana sebesar Rp 30 triliun untuk membantu likuiditas bank milik negara di tengah dampak pandemi Covid-19.

Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) Sunarso mengatakan fasilitas dari pemerintah itu diterima untuk memperkuat likuiditas bank Himbara.

"Sudah barang tentu ini kita bilang memiliki suatu keistimewaan tapi ini ada konsekuensi nanti yang kita terima harus leverage [kemampuan perusahaan untuk menggunakan aset dari dana pinjaman] minimal 3 kali," kata Sunarso yang juga merupakan Ketua Himbara, di Jakarta, Rabu (24/6/2020).

Bentuknya, lanjut Sunarso, bank Himbara harus melakukan ekspansi kredit untuk menggerakkan sektor riil. Secara khusus sektor yang bersentuhan langsung dengan ekonomi masyarakat, usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).

"Untuk itu kami di Himbara sudah komitmen menumbuhkan ini 3 kali lipat dalam waktu 3 bulan dan kami sudah ada rencana, khususnya BRI sudah ada rencana, dalam tiga bulan harus tumbuh atau ekspansi. Sebutlah kalau dapat Rp 10 triliun misalnya, harus ekspansi (kredit) Rp 30 triliun," kata Sunarso.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) Royke Tumilaar juga menyambut positif bantuan likuiditas pemerintah tersebut.

"Kami siapkan setelah restrukturisasi dari akhir Maret-Juni, kami siap ekspansi terutama di daerah yg punya kesempatan diberikan pertumbuhan terutama yang kami tuju darerah wisata yang segera akan dibuka dan juga perdagangan dan sektor lain yang bisa jadi tujuan sektor UMKM pulih kembali," kata Royke.

Sementara itu, Direktur Utama PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) Herry Sidharta mengatakan pihaknya akan fokus ke kredit korporasi khususnya sektor padat karya dan sektor yang punya stimulus lebih cepat ke pertumbuhan ekonomi.

"Kami menyiapkan paling tidak kami akan prioritas ke padat karya dan sektor ekonomi yang memberikan stimulan pertumbuhan ekonomi di samping saling mengisi irisan antara Mandiri, BRI, dan BTN," Herry pada kesempatan yang sama.

Direktur Utama PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) Pahala N Mansury juga menyampaikan akan fokus ke perumahan dan berkomitmen ekspansi sampai tiga kali dari jumlah yang ditempatkan di Bank BTN.

"Dan fokus kami 40% kepada KPR subsidi dan saat ini berjalan paket stimulus kedua, dimana kami diberikan kepercayaan untuk menyalurkan kurang lebih sekitar 146 ribu rumah subsidi. Dan total nanti sampai akhir tahun sekitar Rp 18 triliun-Rp 20 triliun," kata Pahala.

Hari ini empat bank BUMN atau Himbara resmi mendapatkan kepercayaan penempatan dana dari pemerintah sebesar Rp 30 triliun sejalan dengan terbitnya aturan baru dari Menteri Keuangan Sri Mulyani berkaitan dengan bantuan likuiditas perbankan.

Aturan yang dimaksud yakni Peraturan Menteri Keuangan (PMK) 70/2020 tentang Penempatan Uang Negara pada Bank Umum Dalam Rangka Percepatan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN)

"Menkeu akan menempatkan uang negara pada bank umum dan untuk tahap ini bank milik pemerintah," kata Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam konferensi pers, Rabu (24/6/2020).


(hps/hps)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Langkah Sri Mulyani Bikin Saham 4 Bank BUMN Terbang

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular