
5 Saham LQ-45 Ini Babak Belur Hari Ini, Ada yang Kena ARB!

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencatatkan hasil yang kurang memuaskan hari ini, setelah terdepresiasi sebesar 0,81% ke angka 4.879,13. Lagi-lagi gagal menembus level 5.000, level tertinggi hari ini hanya sampai 4.938.
Hal ini tentunya juga tercermin di indeks LQ45 yaitu indeks yang memiliki konstituen saham yang memiliki likuiditas yang tinggi dan fundamental yang baik, terpantau hari ini indeks LQ45 anjlok 0,91%.
Konstituen LQ45 manakah yang mencatatkan penurunan paling besar hari ini, Selasa (23/6/2020)?
Simak tabel berikut:
Depresiasi paling besar hari ini dicatatkan oleh saham PT Ciputra Development Tbk (CTRA) yang harga sahamnya anjlok menyentuh level Auto Reject Bawah (ARB) dengan penurunan sebesar 6,52% ke harga Rp 645/unit. Investor asing juga mencatatkan aksi jual bersih di saham CTRA, dengan net sell sebesar Rp 41 miliar.
Penurunan saham CTRA sendiri terjadi setelah induk bisnis properti Grup Ciputra berencana melakukan penawaran umum terbatas (PUT) Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (Non-HMETD) atau private placement dengan harga nominal sebesar Rp 250/saham, kendati harga pelaksanaan belum ditetapkan.
Dalam PUT ini, perseroan akan menerbitkan saham baru tanpa HMETD sebanyak-banyaknya 1,853 miliar saham atau sebanyak-banyaknya 10% dari modal ditempatkan dan disetor penuh perusahaan.
Ada ketakutan para pelaku pasar di saham CTRA jika harga private placement ini nanti jauh di bawah harga pasar CTRA yaitu Rp 645/unit. Apalagi dengan private placement ini para pemegang saham kepemilikannya akan terdilusi kurang lebih sebesar 10% sehingga dapat mempengaruhi laba bersih per saham (EPS) CTRA yang tentunya akan mengurangi jumlah dividen per saham CTRA kedepannya.
Saham BRPT atau PT Barito Pacific Tbk, induk usaha PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA), juga melorot tajam, 3,27% di posisi Rp 1.185/saham. Asing hari ini keluar di saham BRPT Rp 1,66 miliar.
Indeks LQ45 adalah salah satu indeks acuan utama di Bursa Efek Indonesia. LQ45 berisi 45 saham paling likuid di BEI dengan fundamental baik. Selain penilaian atas likuiditas, seleksi atas saham-saham tersebut mempertimbangkan kapitalisasi pasar, dan diseleksi setiap 6 bulan (setiap awal bulan Februari dan Agustus).
TIM RISET CNBC INDONESIA
(trp/trp)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Saham LQ45 Korban Corona