Masih Cuan! Asing Borong 5 Saham Ini Rp 201 M, BCA Terbanyak

tahir saleh, CNBC Indonesia
23 June 2020 18:41
Pengunjung melintas di depan layar pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia, Kamis, 12 Maret 2020. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) anjlok 5,01% ke 4.895,75. Perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) dihentikan sementara (trading halt) setelah  Harga tersebut ke 4.895,75 terjadi pada pukul 15.33 WIB.  (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Foto: IHSG Bursa Efek Indonesia. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Investor asing pada perdagangan saham Selasa ini (23/6/2020) mencatatkan jual bersih (net sell) Rp 527,90 miliar di semua pasar, terbesar berasal dari pasar regular mencapai Rp 508 miliar di tengah kejatuhan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).

Data Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat, dalam sepekan terakhir, investor asing masih keluar Rp 2,53 triliun dan sebulan terakhir juga net sell Rp 2,25 triliun.

Secara tahun berjalan, atau year to date (YTD) asing keluar Rp 13,41 triliun, jumlahnya berkurang karena ada net buy asing di pasar nego dan tunai pada periode YTD yang mencapai Rp 17,12 triliun.

Pada perdagangan Selasa sore ini, IHSG ditutup minus 0,81% di posisi 4.879,13, tak mampu tembus level 5.000 sebagaimana dianalisis oleh beberapa sekuritas.

Meski IHSG tak mampu menghijau, data BEI mencatat, ada lima saham yang mampu menarik dana asing masuk alias net buy, kelimanya yakni:

1. PT Bank Central Asia Tbk (BBCA)

Saham BBCA dibeli asing paling banyak hari ini Rp 142,62 miliar, dengan harga saham naik 1,44% di posisi Rp 28.100/saham. Sepekan terakhir, saham bank milik Grup Djarum ini turun 2,43% dan sebulan terakhir naik 18%. Asing sebulan masuk Rp 2,33 triliun di pasar reguler.

2. PT Astra International Tbk (ASII)

Saham induk Grup Astra dibeli asing hingga Rp 25,12 miliar pada hari ini, kenaikan harga saham cuma 0,20% di posisi Rp 4.900/saham. Saham ASII naik sebulan terakhir hingga 23%, sementara asing masuk pada periode ini mencapai Rp 346 miliar.

3. PT Buana Lintas Lautan Tbk (BULL)

Saham emiten jasa transportasi laut ini dibeli asing Rp 18,75 miliar, saham hari ini naik 2,14% di posisi Rp 286/saham melanjutkan kenaikan saham pada perdagangan Senin kemarin. Saham BULL sebulan terakhir melesat 32% dan asing masuk di semua pasar Rp 23 miliar (khusus di pasar reguler asing net sell Rp 20,53 miliar, sementara pasar tunai dan nego asing masuk Rp 44 miliar).

4. PT Semen Indonesia Tbk (SMGR)

Saham induk Holding semen BUMN ini justru minus 0,26% di posisi Rp 9.550/saham, asing masuk Rp 8,3 miliar. Sebulan terakhir saham SMGR naik 12% dan asing juga mencatatkan beli bersih Rp 197 miliar di semua pasar.

5. PT Bank Mandiri Tbk (BMRI)

Saham bank BUMN ini dibeli asing Rp 6,7 miliar, tapi saham BMRI minus 0,42% di posisi Rp 4.790/saham pada Selasa ini. Sebulan terakhir saham BMRI naik 18% dan asing keluar Rp 37 miliar di pasar reguler.

Dari lima saham ini, total asing masuk Rp 201,49 miliar hari ini. Namun salah satu sentimen yang masih membuat asing kabur dan IHSG melemah ialah kekhawatiran lonjakan kasus Covid-19. Pilarmas Investindo Sekuritas menyebutkan pelaku pasar makin khawatir dengan adanya lonjakan kasus Covid-19 yang terjadi di Amerika dan Brazil, diikuti oleh Jerman di mana tingkat reproduksinya mengalami peningkatan secara substansial.

Sekuritas ini menyebut secara jangka menengah hingga panjang, tentu saja kenaikan korban yang terinfeksi virus corona akan mempengaruhi pemulihan ekonomi. Sejauh ini WHO sudah mendapatkan laporan 183.000 kasus yang dilaporkan di seluruh dunia.

Sekuritas lainnya, Panin Sekuritas juga menilai indikasi penurunan IHSG semakin jelas, baik dari indikator teknikal maupun kondisi yang minim sentimen.


(tas/hps)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Jadi 'Korban' Corona, IHSG Ambles 6,9%, Asing Masih Kabur!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular