
Duh, Gusti! AS-China Panas Lagi, Rupiah Lesu Lagi...

Namun sentimen positif itu langsung luntur pagi ini. Gara-garanya adalah penyataan Peter Navarro, Penasihat Perdagangan Gedung Putih.
Dalam wawancara dengan Fox News, seperti dikutip oleh Reuters, Navarro mengungkapkan bahwa kesepakatan dagang dengan China sudah selesai. Kedua negara sudah meneken perjanjian dagang fase I pada Januari lalu. Namun sepertinya tidak ada fase-fase berikutnya.
"Sudah selesai. Mereka mengirimkan ratusan orang ke negara ini untuk menyebarkan virus. Beberapa menit setelah pesawat mereka lepas landas untuk kembali ke negaranya, saat itulah kami mulai mendengar soal pandemi ini," tegas Navarro.
Ya, Washington sepertinya masih gondok dan menyalahkan China atas penyebaran virus corona di Negeri Adidaya. Bahkan Navarro sampai berteori para delegasi China yang hadir dalam penandatanganan perjanjian damai dagang fase I menjadi biang keladi penularan virus corona.
Sejauh ini Beijing belum memberikan tanggapan. Namun bisa dipastikan bahwa China tentu tidak akan terima dengan tudingan Gedung Putih.
Selain pandemi virus corona, sepertinya dunia juga harus menghadapi masalah yang tidak kalah pelik yaitu friksi AS-China. Bukan tidak mungkin perang dagang kedua negara bisa meletus lagi seperti tahun lalu.
Pandemi corona saja sudah berat, ditambah perang dagang pula. Aduh, Gusti...
TIM RISET CNBC INDONESIA
(aji/aji)
[Gambas:Video CNBC]
