
Nasib Nasabah Jiwasraya Belum Jelas, Tapi Ada Petunjuk Ini

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (Persero)/BPUI menyebutkan sebagian nasabah dari PT Asuransi Jiwasraya (Persero) nantinya akan dialihkan ke perusahaan baru yang akan berada di bawah holding asuransi.
Direktur Utama BPUI Robertus Bilitea mengatakan skema pengalihan nasabah ini tengah disiapkan oleh manajemen Jiwasraya. Sementara itu pembentukan usaha baru akan ditangani oleh BPUI.
"Tanya Hexa [Hexana Tri Sasongko, Direktur Utama Jiwasraya] karena kan mereka yang godog, kita yang siapin rumahnya ... Itu di Jiwasraya, ada yang mau ditransfer ke kita setelah direstrukturisasi," kata Robertus ketika ditemui di Komplek DPR RI, Senin (22/6/2020).
Belum jelas berapa banyak nasabah dari Jiwasraya yang akan dipindahkan ke perusahaan baru ini. Ketika dimintai konfirmasi mengenai rencana pengalihan aset ini, Hexana belum memberikan jawaban.
Robertus pernah menyampaikan bahwa skema yang akan digunakan untuk penyelamatan Jiwasraya ini adalah bridge bank, yakni menyelamatkan institusi keuangan yang mengalami kesulitan finansial terutama di permodalan dengan memindahkan aset portofolio kepada satu usaha baru.
Sebelumnya, Anak usaha PT Taspen (Persero) yakni PT Asuransi Jiwa Taspen (Taspen Life) resmi mencaplok 70% saham PT Jiwasraya Putra, anak usaha yang didirikan PT Asuransi Jiwasraya (Persero) atau JS.
"Taspen Life memenangkan bidding Jiwasraya Putra di mana Taspen Life akan memiliki 70% dari saham Jiwasraya Putra dan 30% lainnya dimiliki BTN [PT Bank Tabungan Negara Tbk/BBTN]," kata Dirut Taspen Antonius Steve Kosasih kepada CNBC Indonesia, Jumat (19/6/2020).
Namun Steve menggarisbawahi, aksi perseroan ini tak terkait skema penyelamatan Jiwasraya yang tengah bermasalah karena memiliki kewajiban kepada para nasabahnya. Menurutnya Jiwasraya Putra adalah perusahaan yang tidak memiliki masalah.
"Jiwasraya Putra adalah perusahaan clean and clear yang tidak memiliki bad debt, malah sama sekali tidak memiliki debt, memiliki cash flow [arus kas] sehat, dan memiliki kerja sama Asuransi Jiwa Kredit untuk KPR [kredit pemilikan rumah] dan KPA [kredit pemilikan apartemen] termasuk KPR/KPA Bersubsidi dan Bancassurance dengan Bank BTN," paparnya.
"Seluruh pembelian ini menggunakan dana kelolaan investasi yang hanya sebagian kecil dari total portofolio investasi Taspen yang besarnya lebih dari Rp 250 trlliun," kata mantan Komisaris Utama PT Wika Realty ini.
(dob/dob)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Aset Heru Hidayat Disita Eksekusi: Tambang 5.350 Hektare!