
Gelombang 2 Gentayangan, Dow Futures Melempem

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa berjangka Wall Street jatuh ke zona merah pada penutupan perdagangan Minggu (21/6/2020). Kekhawatiran akan gelombang kedua Covid-19 menjadi penyebab.
Dow Jones Industrial Average berjangka turun 32 poin atau 0,1%. S&P 500 dan Nasdaq-100 futures masing-masing turun 0,1%.
Rata-rata saham utama AS keluar dari kinerja mingguan yang solid dalam lima minggu. Dow Jones dan S&P 500 naik 1% minggu lalu sedangkan Nasdaq naik lebih dari 3%.
Stimulus baru Bank Sentral AS, Federal Reserve yang membeli obligasi perusahaan dan lonjakan penjualan ritel di AS mendokrak sentimen di Wall Street. Ekspektasi pemulihan ekonomi mendorong kenaikan harga saham.
Namun, jumlah kasus baru Covid-19 yang terus meningkat, menimbulkan banyak pertanyaan tentang pemulihan. "Area kekhawatiran membebani saham Jumat sore yang diperkuat selama akhir pekan," tulis analis dari Vital Knowledge Adam Crisafulli dikutip dari CNBC International, Senin (22/6/2020).
AS melaporkan lebih dari 30.000 kasus tambahan akhir pekan lalu. Ini merupakan jumlah tertinggi dibanding rekor sebelumnya pada 1 Mei lalu.
Ada emapt wilayah yang mencatat kenaikan signifikan. Yakni Nevada, Florida, California dan Arizona.
"Saya benar-benar berpikir bahwa mungkin pasar telah melewati fase pemulihan "lurus ke atas' dan menganggap Covid-19 bukan akhir dunia. Tapi data beragam dan ketakutan Covid-19 tetap kuat," kata analis lainnya dari Fundstrat Global Advisors, Vito Racanelli.
(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Wall Street Melejit, Sinyal Pasar Saham Kebal Resesi?