
Kuat Hadapi Tekanan, IHSG Berhasil Ditutup Menguat 0,35%

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan perdagangan akhir pekan Jumat (19/6/20) ditutup menguat 0,35% ke level 4.942,127.
Data perdagangan mencatat, investor asing kembali melakukan aksi jual bersih sebanyak Rp 661 miliar di pasar reguler hari ini dengan nilai transaksi hari ini menyentuh Rp 7,2 triliun.
Saham yang paling banyak dilepas asing hari ini adalah PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) yang terkena net sell Rp 184 miliar dan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) dengan jual bersih sebesar Rp 133 miliar.
Sedangkan bursa di kawasan Asia terpantau bervariatif, Hang Seng Index di Hong Kong naik sebesar 0,66%, Nikkei di Jepang terapresiasi sebesar 0,5%, sedangkan STI Singapore turun 0,70%.
Sentimen positif hari ini datang dari harga kontrak berjangka minyak acuan global Brent menguat ke atas US$ 40/barel dipicu janji produsen minyak yang tergabung di Organisasi Negara Pengekspor Minyak (Organization of the Petroleum Exporting Countries/OPEC) plus Rusia untuk memangkas produksi demi menopang harga.
OPEC+ sepakat untuk memperpanjang periode pemangkasan output (produksi) sebesar 9,7 juta barel per hari (bph) atau setara dengan 10% output global hingga bulan Juli.
Sedangkan sentimen negatif hari ini datang Bursa saham Amerika Serikat (AS) yang ditutup variatif pada Kamis (18/6/2020), karena investor cemas melihat gejala gelombang kedua virus corona di tengah data pengangguran yang mengecewakan.
Klaim pengangguran mingguan untuk pekan lalu tercatat sebanyak 1,51 juta, atau lebih buruk dari proyeksi ekonom dalam polling Dow Jones sebanyak 1,3 juta orang.
"Sementara klaim baru telah menurun dalam 11 pekan setelah lompatan tertinggi pada Maret lalu, pekan ini kita melihat laju penurunan paling pelan secara persentase sejak awal April, sehingga kita akan lihat bagaimana ini akan berujung," tutur Peter Boockvar, Kepala Investasi Bleakley Advisory Group, dalam laporan riset yang dikutip CNBC International.
Di China, kenaikan jumlah infeksi baru memaksa Beijing membatalkan penerbangan, menutup sekolah, dan mengkarantina beberapa distrik. Namun demikian, sumber otoritatif di China menyatakan bahwa penyebaran virus Covid-19 di Beijing sudah terkendali.
Sedangkan dari dalam negeri sampai dengan Kamis, jumlah saudara kita yang terinfeksi virus Covid-19 yang kembali memecahkan rekor terbaru telah mencapai 42.762 orang, atau bertambah 1.331 orang hanya dalam sehari. Kenaikan ini berhasil menempatkan Indonesia menjadi juara ASEAN sebagai negara dengan pasien positif terbanyak.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(trp/trp)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Pasca libur Lebaran, IHSG Rontok 4,42% ke Bawah 7.000