Roundup

Kabar Bos Bukalapak Jadi Direksi Telkom, Pertamina Cetak Laba

Syahrizal Sidik, CNBC Indonesia
19 June 2020 09:05
Muhammad Fajrin Rasyid (Foto: Rachmatunnisa/detikINET)
Foto: Muhammad Fajrin Rasyid (Foto: Rachmatunnisa/detikINET)

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) harus berakhir di teritori negatif pada perdagangan Kamis kemarin (18/5/2020) meskipun Bank Indonesia (BI) menurunkan suku bunga acuan sebesar 25 basis poin menjadi 4,25%.

Namun, katalis positif ini ternyata belum mampu mengangkat IHSG menguat. Justru, indeks saham acuan di Indonesia ini melemah 1,25% ke posisi 4.925,24 poin pada penghujung perdagangan.

Data perdagangan BEI mencatat, investor asing melakukan aksi beli bersih sebanyak Rp 26 miliar di pasar reguler dengan nilai transaksi hari ini menyentuh Rp 7,3 triliun.

Cermati aksi dan peristiwa emiten berikut ini yang dihimpun dalam pemberitaan CNBC Indonesia sebelum memulai perdagangan di akhir pekan ini, Jumat (19/6/2020):

1.Bos Bukalapak jadi Direksi Telkom? Ini Kata Kementerian BUMN

Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) bakal menempatkan direksi milenial pertama di perusahaan telekomunikasi milik negara, PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM).

Menurut kabar yang beredar, salah satu calon direksi Telkom yang disebutkan usianya akan berada di bawah 40 tahun adalah Muhammad Fajrin Rasyid yang saat ini merupakan Presiden Bukalapak.

CNBC Indonesia berupaya meminta konfirmasi kepada Deputi Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Alex Denni, yang hanya memberikan jawaban singkat namun tidak membenarkan atau menampik pertanyaan tersebut.

"Tunggu RUPS aja ya hari Jumat," kata Alex melalui pesan singkat kepada CNBC Indonesia, Rabu (17/6/2020).

2.Raih Laba Bersih 2019 Rp36 T, Pertamina Bagi Dividen Rp8,5 T

PT Pertamina (Persero) menuntaskan tahun buku 2019 dengan kinerja keuangan yang dapat dipertahankan baik. Tercatat dalam Laporan Keuangan Tahunan 2019, perolehan laba bersih perseroan sebesar US$ 2,53 miliar atau setara Rp 35,8 triliun.

Pencapaian tersebut relatif sama dengan laporan keuangan 2018 yang mencatatkan laba sebesar US$ 2,53 miliar. Hal ini sekaligus mematahkan spekulasi sebelumnya yang mayoritas berpandangan laba bersih Pertamina di 2019 akan di bawah US$ 2,5 triliun.

"Dengan dinamika dan tantangan bisnis selama 2019, kami bersyukur Pertamina dapat menorehkan berbagai pencapaian dan mempertahankan laba bersih stabil, sama dengan tahun sebelumnya," ujar Fajriyah Usman, VP Corporate Communication Pertamina selepas Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan yang dilaksanakan pada Kamis 18 Juni 2020 di Jakarta.

3.Siapkan Rp 1,4 T, Emiten Sandiaga Uno Siap Borong Saham Ini

Emiten investasi yang dimiliki pengusaha Sandiaga Uno, PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG) berencana mengalokasikan dana investasi sekitar US$ 50 juta hingga US$ 100 juta, atau setara Rp 1,4 triliun pada tahun ini.

Direktur Utama Saratoga Investama Sedaya, Devin Wirawan mengatakan, dana investasi ini tetap disiapkan perseroan kendati kondisi pasar saham saat ini sedang berfluktuasi karena pandemi Covid-19. Perseroan tetap fokus menempatkan dana investasi di tiga sektor utama, yaitu infrastruktur, sumber daya alam serta barang konsumsi.

"Kami akan alokasi US$50 - US$100 juta untuk investasi tahun ini," kata Devin di Jakarta, Rabu (18/6/2020).

4.Dapat Suntikan Dana Rp 1,2 T, tapi Saham BSDE Masih Tekor 35%

Emiten properti Grup Sinarmas, PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) resmi melaksanakan penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (PMTHMETD) atau private placement.

Dalam aksi penambahan modal yang dilakukan pada Kamis ini (18/6/2020), jumlah saham yang akan dikeluarkan dari portepel adalah sebanyak 1,92 miliar saham atau 10% dari modal disetor. PT Paraga Artamida (PAM) dan PT Ekacentra Usahamaju (ECUM) masing-masing akan mengambil 1,35 miliar saham dan 577,4 juta saham.

Harga pelaksanaan ditetapkan Rp 640/saham saham sehingga total dana yang akan diterima BSDE adalah Rp1,23 triliun. Data Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat, saham BSDE masih berada di level Rp 820/saham dengan kapitalisasi pasar Rp 15,78 triliun.

5.Q1-2021, Holding BUMN Asuransi Bakal Dapat Anggota Baru

Induk Holding BUMN Perasuransian, PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (Persero)/BPUI atau Bahana menyebutkan masih akan berupaya mengkonsolidasikan perusahaan-perusahaan dengan usaha sejenis ke holding. Paling lambat pada kuartal I-2021 mendatang holding ini akan kembali kedatangan anak usaha baru.

Direktur Utama BPUI Robertus Bilitea mengatakan rencana untuk mengkonsolidasikan anak usaha ini di bawah BPUI termasuk dalam bagian ekspansi anorganik perusahaan.

Hal ini juga menjadi bagian dari konsolidasi bisnis yang direncanakan oleh Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

6.Tenang! DP Mobil Bisa Turun Lagi kok di Bawah 40%

Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI) menyatakan, perusahaan leasing atau multifinance bisa meninjau kembali kebijakan uang muka (down payment/DP) 40% untuk membeli kendaraan roda empat, naik 20% dari sebelum adanya pandemi Covid-19.

Menurut Ketua APPI Suwandi Wiratno mengatakan, kebijakan ini harus ditempuh perusahaan pembiayaan untuk memitigasi risiko terjadinya terjadinya gagal bayar. Tidak hanya itu, perusahaan pembiayaan juga cenderung lebih selektif mencari nasabah baru.

Direktur Utama PT Chandra Sakti Utama Leasing ( CSUL Finance) ini mengatakan, saat ini hampir semua perusahaan pembiayaan anggota APPI menerapkan kebijakan baru ini. Namun tidak menutup kemungkinan, setelah situasi perekonomian normal kembali pascapandemi Covid-19, uang muka pembelian mobil baru akan kembali seperti semula.

"Sejalan dengan waktu pastinya akan di-review ulang, bisa ditinjau kembali. Kebijakan ada di leasing masing-masing," ungkapnya kepada CNBC Indonesia, pekan ini.

7.Dapen Malaysia Borong Saham MAPI

Perusahaan pengelola dana pensiun (dapen) asal Negeri Jiran, Employees Provident Fund (EPF) belakangan ini aktif memboyong saham-saham di pasar modal Tanah Air. Salah satu saham yang diborong adalah emiten ritel fashion, PT Mitra Adiperkasa (MAPI).

Mengacu data Kustodian Sentral Efek (KSEI) pada 11 Juni 2020, Employees Provident Fund mencatatkan kepemilikan 5,01% saham MAPI atau setara 831 juta saham perusahaan yang mengelola gerai fesyen kenamaan seperti Sports Station dan pengelola ritel minuman Starbucks tersebut.

Pemilik saham MAPI dengan porsi kepemilikan di atas 5% ini tercatat dengan nama BNYM RE BNYMLB RE Employees ProvidentFD Board.

8.Dirut Baru Bukopin Bicara Soal Harga Rights Issue V

Direktur Utama PT Bank Bukopin Tbk (BBKP), Rivan Purwantono mengatakan belum ada harga pasti terkait skema penambahan modal melalui right issue yang rencananya akan dilakukan Juli atau Agustus 2020.

"Hari ini percuma bicara soal harga kalau Penawaran Umum Terbatas (PUT) baru akan dilakukan pada Juli-Agustus," ujarnya usai menggelar RUPST di Jakarta, Kamis (18/6/2020).

Sebab menurutnya, penetapan pada harga berapa Kookmin Bank akan menebus harga per lembar saham Bukopin baru bisa dilakukan 1-2 minggu setelah penetapan PUT. Sebagaimana diketahui, Ada beberapa opsi dalam rencana tambah modal tersebut.


(tas/tas)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Akankah Erick Ganti Direksi Telkom dan Semen Indonesia?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular