Dirut Baru Bukopin Bicara Soal Harga Rights Issue V

Yuni Astutik, CNBC Indonesia
18 June 2020 19:34
Direktur Utama Bank Bukopin, Rivan purwantono (CNBC Indonesia/ Yuni Astutik)
Foto: Direktur Utama Bank Bukopin, Rivan purwantono (CNBC Indonesia/ Yuni Astutik)

Jakarta, CNBC Indonesia - Direktur Utama PT Bank Bukopin Tbk (BBKP), Rivan Purwantono mengatakan belum ada harga pasti terkait skema penambahan modal melalui right issue yang rencananya akan dilakukan Juli atau Agustus 2020.

"Hari ini percuma bicara soal harga kalau Penawaran Umum Terbatas (PUT) baru akan dilakukan pada Juli-Agustus," ujarnya usai menggelar RUPST di Jakarta, Kamis (18/6/2020).

Sebab menurutnya, penetapan pada harga berapa Kookmin Bank akan menebus harga per lembar saham Bukopin baru bisa dilakukan 1-2 minggu setelah penetapan PUT. Sebagaimana diketahui, Ada beberapa opsi dalam rencana tambah modal tersebut.

Diantaranya adalah Penawaran Umum terbatas (PUT) 6 atau private placement. Dimana untuk menentukan tersebut memang harus melalui pengesahan dalam RUPS-LB.

"Kita utamakan, kalau harga ngga usah disinggung, sepakat dulu, hari ini harga nggak ada masuk Price Book Value (PBV)," ujarnya lagi.

Sebagai informasi, KB Kookmin Bank mendapat restu dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menjadi pemegang saham pengendali Bank Bukopin. Kookmin akan menambahkan kepemilikan saham hingga lebih 51% melalui skema rights issue.

OJK menyatakan bank asal Korea Selatan itu sudah menyetorkan dana sebesar US$ 200 juta atau sekitar Rp 2,8 triliun (Rp 14.000) untuk membantu likuiditas sekaligus penguatan permodalan Bank Bukopin.

Penentuan harga rights issue merupakan hak pemegang saham pengendali. Namun menurut Otoritas Jasa Keuangan (OJK), apabila penentuan harga tergolong tidak wajar, OJK dapat mempertanyakan keputusan penentuan harga tersebut.


(dob/dob)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Rivan Purwantono Jadi Dirut Bukopin

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular