Investor Hitung Ulang Posisi, Dow Futures Cenderung Tertekan

Arif Gunawan, CNBC Indonesia
18 June 2020 18:37
Traders work on the floor at the New York Stock Exchange (NYSE) at the end of the day's trading in Manhattan, New York, U.S., August 27, 2018. REUTERS/Andrew Kelly
Foto: REUTERS/Andrew Kelly

Jakarta, CNBC Indonesia - Kontrak berjangka (futures) bursa Amerika Serikat (AS) pada Kamis (18/6/2020) cenderung tertekan, setelah investor mengkalkulasi posisi trading yang tepat di tengah kenaikan jumlah temuan kasus corona.

Kontrak futures indeks Dow Jones Industrial Average tertekan 37 poin, atau 0,1% sangat tipis untuk mengimplikasikan indeks tersebut bakal menguat pada pembukaan. Kontrak serupa indeks S&P 500 melemah, sedangkan kontrak untuk Nasdaq-100 cenderung flat.

Beberapa negara bagian di AS mencatatkan kenaikan angka pasien yang terinfeksi virus corona. Arizona mencatatkan angka tertinggi baru, sedangkan Texas melihat lonjakan kasus baru sebanyak 11% dalam sehari pada Rabu kemarin.

Di China,kenaikan jumlah infeksi baru memaksa Beijing membatalkan penerbangan, menutup sekolah, dan mengkarantina beberapa distrik. Namun demikian, sumber otoritatif di China menyatakan bahwa penyebaran virus Covid-19 di Beijing sudah terkendali.

"Kami yakin pasar telah memfaktorkan berita bagus dan reli akan cenderung tertahan dalam beberapa bulan mengikuti perkembangan pemulihan," tutur Scott Wren, perencana pasar global senior Wells Fargo, dalam laporan risetnya, sebagaimana dikutip CNBC International.

Data klaim pengangguran yang baru dijadwalkan keluar pada Kamis pagi, menawarkan update mengenai laju pemulihan pasar tenaga kerja pasca-pandemi. Ekonom dalam polling Dow Jones memperkirakan 1,3 juta klaim baru asuransi pengangguran telah didaftarkan ke pemerintah pada 13 Juni, atau menurun dari posisi pekan sebelumnya sebanyak 1,54 juta orang.

Indeks Dow Jones dan S&P 500 pada Rabu menghentikan reli tiga hari sebelumnya, dipicu koreksi saham-saham maskapai penerbangan dan operator kapal pesiar. Sebaliknya, indeks Nasdaq yang berisikan saham teknologi mencatatkan penguatan tipis.

Sepanjang pekan berjalan, mayoritas bursa saham mencatatkan penguatan yang solid dengan indeks Dow Jones dan S&P 500 menguat lebih dari 2% dalam sepekan berjalan ini, sementara indeks Nasdaq melesat sekitar 3,3%.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(ags/ags)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Dow Futures Menguat Lagi Jelang Rilis Tenaga Kerja AS

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular