Tuah Sri Mulyani Bikin IHSG Terbang 3,5%, Bisa Tembus 5.100?

Market - Lidya Julita Sembiring, CNBC Indonesia
17 June 2020 08:05
Menteri Keuangan Sri Mulyani di acara Rapat Koordinasi Nasional Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Bidang Properti 2019. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki) Foto: Menteri Keuangan Sri Mulyani di acara Rapat Koordinasi Nasional Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Bidang Properti 2019. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Pasar saham dalam negeri pada penutupan perdagangan Selasa kemarin (16/6/2020) positif menyambut serangkaian kata-kata positif dari Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. Menurut Sri Mulyani, dampak virus corona (Covid-19) terhadap ekonomi Indonesia tidak separah negara-negara tetangga di kawasan Asia Tenggara.

Pada kuartal II-2020, eks Direktur Pelaksana Bank Dunia itu mengungkapkan kontraksi ekonomi nasional akan sebesar -3,1%.

"Pada kuartal II akan ada kontraksi karena PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) dilakukan dan memberi kontribusi ke pertumbuhan ekonomi yang besar. Ini akan mempengaruhi kuartal II yang kita perkirakan -3,1%," katanya, di Jakarta, Selasa (16/6).

Melihat ramalan Sri Mulyani yang baru saja diungkapkan, pelaku pasar memandang hal tersebut jauh lebih baik ketimbang negara-negara lainnya.

"Ya regional ekspektasi pertumbuhan ekonomi dari Singapura sampai Malaysia dan Thailand minus double digit, Indonesia dapat guidance nowcasting dari BKF [Badan Kebijakan Fiskal Kemenkeu] serta disampaikan Menkeu cuma minus 3 persen. IHSG rally," kata salah satu pelaku pasar dalam pesan WhatsApp-nya.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menutup perdagangan Selasa kemarin dengan menguat 3,53% ke 4.986,45. Menurut data Bursa Efek Indonesia (BEI), sebanyak 341 saham naik, 102 saham turun dan sisanya 145 stagnan. Nilai transaksi mencapai Rp 8,5 triliun.

Penguatan bursa saham dunia termasuk Indonesia, juga dipicu oleh rencana bank sentral Amerika Serikat (AS) atau The Federal Reserve (The Fed) yang membeli surat utang di pasar keuangan. Selain itu, ada juga sentimen positif dari harapan penemuan obat untuk virus corona (Covid-19).

Pilarmas Investindo Sekuritas memperkirakan berdasarkan analisa teknikal, IHSG memiliki peluang bergerak menguat dan diperdagangkan pada level 4.874 - 5.101.

"Namun tetap hati hati pada perdagangan hari ini, karena beberapa indeks futures [berjangka] di kawasan Asia mulai berada di teritori negatif akibat kecemasan dan kekhawatiran terhadap gelombang kedua virus corona dan aksi profit taking," tulis tim riset Pilarmas, dalam riset hariannya.

"Pada perdagangan hari Selasa kemarin, IHSG ditutup menguat 170 poin atau 3,53% menjadi 4.986. Sektor keuangan, aneka industri, industri dasar, infrastruktur, agrikultur, pertambangan, properti, barang konsumsi, dan perdagangan menjadi kontributor terbesar pada kenaikan IHSG kemarin. Investor asing membukukan penjualan bersih sebesar 602 miliar rupiah."

Di bursa Wall Street, tiga indeks utama acuan juga ditutup menguat pada Selasa (16/6) dini hari tadi malam atau Rabu pagi ini waktu Indonesia (17/6). Dow Jones Industrial Average melonjak 526 poin atau 2,04%, Indeks S&P 500 naik 1,9% dan Nasdaq Composite menguat 1,75%.


[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya

Penampakan BEI Saat IHSG Drop 5% & Perdagangan Dihentikan


(tas/tas)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Terpopuler
    spinner loading
LAINNYA DI DETIKNETWORK
    spinner loading
Features
    spinner loading