
Mau Disuntik Modal, Harga Saham Bukopin Sempat Melesat 6%

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga saham PT Bank Bukopin Tbk (BBKP) masih bergerak positif pagi ini, Selasa (16/6/2020) digerakkan oleh rencana KB Kookmin Bank mau menyuntikkan modal melalui penerbitan saham baru atau rights issue.
Pada awal perdagangan pagi ini, harga saham Bukopin sempat melesat 6,06% ke level Rp 210 dibanding harga penutupan kemarin di level Rp 198/saham. Namun hingga pukul 10.08 WIB, harga saham Bukopin naik 2,02% ke level Rp 202/unit. Pada pukul 10.53 WIB, saham BBKP naik 2,02% di posisi Rp 202/saham.
Kemarin Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyatakan bahwa Kookmin Bank asal Korea Selatan telah menyetorkan dana sebesar US$ 200 juta atau sekitar Rp 2,8 triliun (Rp 14.000) untuk membantu likuiditas sekaligus penguatan permodalan Bank Bukopin.
Hal tersebut disampaikan oleh Deputi Komisioner Hubungan Masyarakat dan Logistik OJK, Anto Prabowo menanggapi rumor yang beredar di sejumlah media yang menyatakan Kookmin Bank Gagal Mengatasi Masalah Likuiditas Bukopin.
"Kookmin Bank sudah merealisasikan komitmennya dengan penyetoran dana ke Bank Bukopin tanggal 11 Juni 2020, sehingga kembali menegaskan berita tersebut tidak benar," ujarnya Senin (15/6/2020).
Anto menjelaskan bahwa pada tanggal 10 Juni 2020, OJK mengirimkan surat kepada seluruh pemegang saham Bukopin, termasuk kepada Kookmin, untuk melaksanakan komitmen dan/atau kesanggupan dalam rangka memenuhi kebutuhan likuiditas dan permodalan Bank Bukopin.
"Jika pemegang saham tidak dapat memenuhi komitmennya maka kelak atas investor yang akan masuk, pemegang saham tidak dapat menghalangi investor tersebut untuk memperbaiki kondisi Bank Bukopin," ujar Anto.
Atas surat dimaksud, tutur Anto, Kookmin Bank merespons dengan cepat dan menempatkan dana sebesar US$ 200 juta yang selanjutnya Bank Bukopin segera menyelenggarakan RUPS dan RUPSLB mengenai penetapan Kookmin Bank menjadi Pemegang Saham Pengendali Mayoritas Bank Bukopin di atas 51%.
Hal ini merupakan komitmen merealisasikan penguatan permodalan dan likuiditas yang dibutuhkan Bank Bukopin serta menciptakan peluang bisnis-bisnis baru ke Indonesia.
"Sehingga masyarakat diharapkan tidak terpengaruh dengan berita yang memuat surat tanggal 10 juni 2020 yang sudah tidak sesuai dengan kondisi terakhir," ujar Anto.
Terkait dengan rencana rights issue, di kalangan pelaku pasar ada spekulasi, harga rights issue saham BBKP berada pada kisaran harga Rp 188/unit.
(hps/hps)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Outlook KB Bukopin 2021: DPK Tumbuh 40%, Aset 23%