Internasional

Wall Street Bangkit, Bursa AS Ditutup Menghijau

Sefti Oktarianisa, CNBC Indonesia
13 June 2020 06:23
Trader Gregory Rowe works on the floor of the New York Stock Exchange, Monday, Aug. 5, 2019. Stocks plunged on Wall Street Monday on worries about how much President Donald Trump's escalating trade war with China will damage the economy. (AP Photo/Richard Drew)
Foto: Wall Street (AP Photo/Richard Drew)

Jakarta, CNBC IndonesiaWall Street berakhir lebih tinggi pada penutupan, Jumat (12/6/2020), setelah sehari sebelumnya 'kebakaran' akibat meningkatnya kasus Covid-19 di sejumlah negara dan lamanya ekonomi AS bakal pulih.

Dow Jones Industrial Average misalnya berakhir sekitar 475 poin atau naik 1,9% ke 25.605,54. Sedangkan S&P 500 naik 1,3% ke 3.041,31 sedangkan Nasdaq naik 1% ke 9.588.81.



Meskipun naik kemarin, indeks utama berakhir seminggu lebih rendah setelah pasar mengalami sesi terburuk pada Kamis (11/6/2020). Di mana indeks utama Wall Street, seperti S&P kehilangan 5% selama seminggu.

Kamis kemarin secara persentase penurunan merupakan hari terburuk sejak 16 Maret 2020. Saat itu, pasar terjun karena pengumuman penguncian (lockdown) guna mengendalikan Covid-19.

Kepala Strategis Pasar di National Securities di AS mengatakan tren dalam kasus corona memang menambah kekhawatiran. "Kami pikir sebelumnya (Covid-19) sudah mencapai puncak," katanya.

Saham maskapai penerbangan jadi salah satu yang fluktuatif. Melonjak pada Jumat setelah kerugian besar pada Kamis.

American Airlines, United Airlines dan Delta Air Lines semuanya melonjak lebih dari 10%. Perusahaan teknologi Adobe juga naik 4,8% karena melaporkan laba tinggi pada kuartal kedua ini.


(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Wall Street Melejit, Sinyal Pasar Saham Kebal Resesi?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular