
Dolar AS Sudah di Atas Rp 14.100, Rupiah Terlemah di Asia

Selain sentimen eksternal seputar penyebaran virus corona (Coronavirus Disease-2019/Covid-19) yang melunturkan risk appetite pasar, ada faktor domestik yang membuat rupiah kurang gairah. Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, ada kemungkinan rupiah akan melemah tiga hari berturut-turut untuk kali pertama sepanjang kuartal II-2020. Ini menandakan rupiah yang sangat perkasa selepas Maret. S
ejak akhir Maret hingga kemarin, rupiah sudah menguat lebih dari 14% di hadapan dolar AS. Mata uang Asia lainnya tidak ada yang sanggup menyamai, bahkan mendekati pun tidak.
Penguatan yang sangat tajam itu mengundang risiko berupa koreksi teknikal. Sebab, potensi keuntungan yang didapat investor dari 'beternak' rupiah sudah sangat tinggi.
Potensi itu hanya sekadar potensi kalau tidak direalisasikan. Godaan untuk mendapatkan cuan gede akan membuat rupiah rentan terpapar aksi jual. Ketika ini terjadi, niscaya rupiah bakal melemah.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(aji/aji)
[Gambas:Video CNBC]
