
Pendapatan Tergerus, Rugi Delta Dunia Tembus Rp 318 M di Q1

Jakarta, CNBC Indonesia - Emiten batu bara Grup Northstar, PT Delta Dunia Makmur Tbk (DOID)membukukan rugi bersih sepanjang kuartal I-2020 menjadi US$ 22,70 juta atau setara Rp 318 miliar (asumsi kurs Rp 14.000/US$) dari periode yang sama di tahun lalu yang justru membukukan laba bersih US$ 1,36 juta atau Rp 19 miliar.
Berdasarkan data laporan keuangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), yang dilansir Rabu (10/6/2020), DOID membukukan pendapatan sebesar US$ 193,82 juta atau Rp 2,71 triliun, turun 9,4% dari periode yang sama tahun lalu US$ 213,92 juta.
Beban pokok pendapatan sebetulnya berhasil dipangkas menjadi US$ 159,43 juta dari sebelumnya US$ 184,48 juta. Tapi perseroan mendapatkan tambahan beban lain-lain yang membengkak hingga menjadi US$ 30,62 juta dari sebelumhya hanya US$ 343.757.
Beban lain-lain tersebut terdiri dari beban rugi selisih kurs US$ 30,32 juta dan beban administrasi bank US$ 80.223, dan beban lain-lain US$ 217.596.
Perusahaan memulai kegiatan usaha komersialnya sejak tahun 1992 dan didukung setidaknya tiga anak usaha yakni PT Banyubiru Sakti, PT Pulau Mutiara Persada, dan PT Bukit Makmur Mandiri Utama (BUMA).
BUMA diklaim merupakan salah satu kontraktor tambang batu bara terbesar di Indonesia berdasarkan volume produksi. Sementara, kedua anak perusahaan lain, yaitu Banyubiru Sakti dan Pulau Mutiara Persada adalah entitas-entitas yang tidak beroperasi secara aktif dan sebelumnya memiliki izin eksplorasi tambang batu bara.
Tahun lalu, laba bersih Delta Dunia Makmur juga ambles 73% menjadi US$ 20,48 juta atau setara dengan Rp 279 miliar (asumsi kurs Rp 13.600/US$) dari tahun sebelumnya US$ 75,64 juta.
Penurunan laba bersih itu seiring dengan pendapatan neto perusahaan yang juga minus 1,19% menjadi US$ 881,81 juta atau Rp 11,99 trliun dari sebelumnya US$ 892,46 juta.
Hingga Maret 2020, investor pemegang saham DOID, terbesar yakni Northstar Tambang Persada Ltd 37,87% dan investor publik 56,24%.
(tas/hps) Next Article Penjualan Minus, Laba Delta Dunia Makmur Jeblok 73% di 2019
