Bos Schroders Ungkap Peluang Investasi Cuan di New Normal

Syahrizal Sidik, CNBC Indonesia
08 June 2020 16:18
Michael Tjoajadi
Foto: Michael Tjoajadi

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Direktur Schroder Investment Management, Michael Tjoajadi mengatakan saat ini menjadi waktu yang tepat bagi investor untuk kembali berinvestasi di instrumen saham. Banyak saham-saham bervaluasi murah dan terdiskon cukup besar akibat volatilitas yang terjadi akibat pandemi Covid-19

Michael mengatakan, sejak awal tahun, Indeks Harga Saham Gabungan memang terkoreksi cukup dalam, hal senada dialami hampir seluruh bursa saham dunia. Akan tetapi, setelah pandemi berakhir, bursa saham akan kembali tumbuh pesat di tahun 2021 seiring dengan proyeksi membaiknya pertumbuhan ekonomi global di kisaran 6-7%.

Menurutnya, pada saat terjadi krisis finansial global yang dipicu subprime mortgage pada 2008, IHSG terkoreksi 52%. Lalu setahun setelahnya, IHSG menguat 80%.

Optimisme membaiknya ekonomi mulai terlihat dengan mulai positifnya bursa saham China yang kembali menguat setelah melaksanakan karantina wilayah.


Hal yang sama juga terjadi di bursa saham Amerika Serikat, Wall Street yang kembali menguat ke posisi seperti September 2019 di level psikologis 27 ribu poin. Sedangkan, IHSG dalam dua pekan ini terus mencetak reli dan kembali ke level psikologis 5.000 poin.

"Ini memberikan confidence, nantinya capital market di negara emerging market seperti kita juga akan memberikan harapan untuk investasi," kata Michael dalam diskusi Webinar bertajuk Strategi Ampuh Hidup Sehat dan Sukses di Era New Normal, Senin (8/6/2020). Lebih dari 2.200 orang mendaftar untuk mengikuti Webinar yang digelar oleh AXA Mandiri dan CNBC Indonesia ini.

Michael menuturkan, pada tahun depan situasi perekonomian akan menghadapi tatanan normal baru, dan ada beberapa sektor yang masih berpeluang untuk tumbuh. Misalnya, di sektor telekomunikasi, platform digital e-commerce. Sedangkan, beberapa sektor yang diperkirakan masih akan cukup tertekan antara lain pariwisata, penerbangan, industri properti hingga perbankan karena banyak nasabah yang terdampak pandemi dan mengajukan restrukturisasi.


"Asal kita tidak takut, ekonomi akan membaik di 2021, peluang investasi menjadi besar, karena kalau ekonomi membaik perusahaan akan membaik, ini yang kita lihat di 2021. Saat ini menjadi waktu yang tepat untuk masuk [untuk investasi saham]," tuturnya.


(dob/dob) Next Article Sehat & Cuan Bareng Dian Sastro di Webinar Ini

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular