
Bank Mandiri Salip Sampoerna, Market Cap Chandra Asri Drop

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa saham Tanah Air yang tercermin dari Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan sepekan kemarin (week-on-week/WoW) ditutup menguat 4,08% ke level 4.947,78.
Walau gagal jadi jawara di kawasan Benua Kuning, tetapi kepercayaan investor terhadap pasar saham dalam negeri mulai pulih. Hal ini tercermin dari aksi beli bersih (net buy) asing yang mencapai Rp 3,39 triliun di seluruh pasar di sepanjang minggu ini.
Kondisi ini membuat kinerja saham emiten-emiten big cap alias emiten dengan kapitalisasi pasar (market capitalization/market cap) besar di atas Rp 100 triliun pun terpengaruh.
Sentimen new normal ternyata masih laku di kalangan para investor. Roda perekonomian yang secara perlahan mulai dipacu kembali mendorong investor untuk lebih berani mengambil risiko.
Melesatnya IHSG pekan ini mengekor bursa saham global yang sedang sumringah akibat berbagai berita baik. Roda ekonomi yang diputar kembali di banyak negara mampu membuat aset-aset berisiko seperti saham mengalami penguatan.
Selain kembali dibukanya perekonomian, sentimen positif lain juga datang dari kawasan Benua Biru. Pada pekan ini bank sentral Uni Eropa (ECB) mengumumkan akan menambah stimulus sebesar 600 miliar euro untuk program pembelian aset-aset finansialnya.
Mengacu data BEI, hingga akhir pekan lalu total kapitalisasi pasar saham-saham big cap mencapai Rp 2.686 triliun. Sementara hingga Senin ini (8/6/2020) sesi I pukul 09:20 WIB, total kapitalisasi pasar saham big cap naik 2,18% menjadi Rp 2.744,69 triliun.
Pada perdagangan Senin ini, IHSG berada dizona hijau hingga pukul 09:20 WIB, IHSG menguat 75,85 poin atau 1,53% ke level 5.023,63 di tengah banjir sentimen positif yang membuat investor masuk pasar saham domestik.
Berikut jajaran 10 besar emiten dengan market cap terbesar:
No | Emiten | 29 Mei 2020 (Rp T) | No | Emiten | 5 Juni 2020 (Rp T) | No | Emiten | 8 Juni 2020 (Rp T) |
1 | BCA/BBCA | 633 | 1 | BCA/BBCA | 699 | 1 | BCA/BBCA | 714,38 |
2 | Bank Bri/BBRI | 360 | 2 | Bank Bri/BBRI | 380 | 2 | Bank Bri/BBRI | 399,64 |
3 | Telkom/TLKM | 312 | 3 | Telkom/TLKM | 320 | 3 | Telkom/TLKM | 320,96 |
4 | Unilever/UNVR | 296 | 4 | Unilever/UNVR | 307 | 4 | Unilever/UNVR | 310,92 |
5 | Sampoerna/HMSP | 226 | 5 | Bank Mandiri/BMRI | 224 | 5 | Bank Mandiri/BMRI | 234,5 |
6 | Bank Mandiri/BMRI | 207 | 6 | Sampoerna/HMSP | 209 | 6 | Sampoerna/HMSP | 211,7 |
7 | Astra/ASII | 193 | 7 | Astra/ASII | 202 | 7 | Astra/ASII | 207,48 |
8 | Chandra Asri/TPIA | 131 | 8 | Chandra Asri/TPIA | 128 | 8 | Chandra Asri/TPIA | 125,73 |
9 | Barito Pacific/BRPT | 120 | 9 | Barito Pacific/BRPT | 117 | 9 | Barito Pacific/BRPT | 117,95 |
10 | Indofood CBP/ICBP | 95 | 10 | Indofood CBP/ICBP | 101 | 10 | Indofood CBP/ICBP | 101,75 |
Sumber: BEI, berdasarkan data harga saham, Senin (8/6/2020)
Berdasarkan data di atas terjadi perubahan posisi, pada pekan kemarin dengan pekan sebelumnya, di mana PT Bank Mandiri tbk (BMRI) menikung PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) untuk berada di posisi kelima dan keenam.
Kapitalisasi pasar PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) naik menjadi Rp 714,38 triliun per pukul 09:20 WIB Senin ini, dari pekan lalu Rp 699 triliun. Market cap PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) juga melonjak ke level Rp 399,64 triliun dari Rp 380 triliun.
PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) atau Telkom naik menjadi Rp 320,96 triliun dari Rp 320 triliun.Kapitalisasi pasar PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) menguat menjadi Rp 310,92 triliun dari sebelumnya Rp 307 triliun.
Berikutnya market cap PT Bank Mandiri tbk (BMRI) melonjak menjadi Rp 234,5 triliun dari sebelumnya Rp 224 triliun, PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) naik menjadi Rp 211,7 triliun dari Rp 209 triliun, PT Astra Internasional Tbk (ASII) melesat menjadi Rp 207,48 triliun dari Rp 202 triliun, sementara PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) turun menjadi Rp 125,73 triliun dari Rp 128 triliun.
SementaraPT Barito Pacific Tbk (BRPT)) naik menjadi Rp 117,95 triliun dari Rp 117 triliun, sedangkan PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) naik menjadi Rp 101,75 triliun dari Rp 101 triliun.
Artinya ada sembilan emiten big cap yang mencatat kenaikan nilai kapitalisasi pasar dan satu emiten yang membukukan penurunan yaitu TPIA yang turun Rp 2,27 triliun. Sementara BBCA mencatatkan kenaikan yang paling besar Rp 15,38 triliun.
Market cap adalah nilai pasar dari sebuah emiten, perkalian antara harga saham dengan jumlah saham beredar di pasar, semakin besar nilai market cap emiten maka pengaruh pergerakannya juga besar terhadap pergerakan IHSG.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(har/har) Next Article Jokowi Disuntik Vaksin Corona, Bursa RI Siap-siap ke 6.500