Meski Tak Juara Asia, IHSG Tetap Bikin Pekan Ini Jadi Happy

Tirta Citradi, CNBC Indonesia
06 June 2020 10:12
Masih Dihantui Virus Corona, IHSG Merah. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Foto: Masih Dihantui Virus Corona, IHSG Merah. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Jakarta, CNBC Indonesia - Dewi Fortuna memang belum merestui bursa saham Tanah Air menjadi jawara pekan ini. Namun kembali digebernya perekonomian dengan tema new normal masih jadi sentimen positif yang membuat harga aset-aset berisiko seperti saham melesat pekan ini.

Di minggu ini, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 4,08% (week on week/wow). Sementara itu juara di Asia untuk pekan ini diraih oleh bursa saham Singapura. Indeks Straits Times melesat 9,59% dalam sepekan.



Walau gagal jadi jawara di kawasan Benua Kuning, tetapi kepercayaan investor terhadap pasar saham dalam negeri mulai pulih. Hal ini tercermin dari aksi beli bersih (net buy) asing yang mencapai Rp 3,39 triliun di seluruh pasar di sepanjang minggu ini. 

Sentimen new normal ternyata masih laku di kalangan para investor. Roda perekonomian yang secara perlahan mulai dipacu kembali mendorong investor untuk lebih berani mengambil risiko. 

Penguatan IHSG sempat tersendat di hari Kamis (4/6/2020). Kala itu Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengumumkan bahwa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) ditetapkan untuk diperpanjang. Ini cenderung menjadi sentimen yang memberatkan pasar dan IHSG pun ditutup dengan koreksi saat itu.

Walaupun PSBB DKI Jakarta diperpanjang, Anies menegaskan ada pelonggaran bertahap yang akan dilakukan. Misalnya mulai minggu ini beberapa aktivitas ekonomi seperti ibadah dan angkutan publik sudah mulai diperbolehkan beroperasi walau dengan kapasitas setengah dari maksimal. 

Anies menetapkan bahwa Juni sebagai periode transisi menuju kondisi yang aman, sehat dan produktif. Alasan mengapa pelonggaran sudah dapat dilakukan dipaparkan juga dipaparkan Anies. 


Dengan menggunakan indikator epidemiologi, kesehatan publik dan fasilitas kesehatan, pemerintah provinsi DKI Jakarta memutuskan PSBB dapat mulai dilonggarkan secara bertahap. Secara epidemiologi, angka effective reproduction number (Rt) infeksi virus corona terus menunjukkan penurunan.

"Rt di Jakarta turun terus, ada di angka 0,99 per hari ini. Parameter-parameter juga menunjukkan angka yang baik," kata Anies dalam siaran langsung di Channel Youtube Pemprov DKI, Kamis (4/6/2020). Menurutnya, angka R-naught di wilayah pandemi harus di bawah 1. Karena jika di atas 1 itu maka wabah bisa terus berkembang.

Namun kinerja Wall Street yang sangat impresif turut menjadi angin segar bagi bursa kawasan Asia. Sentimen positif lain juga datang dari Eropa yang bank sentralnya (ECB) mengumumkan akan memberikan stimulus tambahan untuk menyelamatkan perekonomian zona Euro dari kejatuhan lebih dalam akibat pandemi.

ECB dalam pengumuman kebijakan moneter kemarin malam mengatakan menambah nilai Pandemic Emergency Purchase Programme (PEPP), yakni program pembelian aset (obligasi pemerintah), sebesar 600 miliar euro.

Bank Bank sentral yang dipimpin Chirstine Lagarde, mantan direktur pelaksana Dana Moneter Internasional (International Monetary Fund/IMF), merilis PEPP pertama pada Maret lalu, dengan nilai sebesar 750 miliar euro. Sehingga total stimulus yang digelontorkan ECB mencapai 1,35 triliun euro.

ECB mengatakan durasi program ini juga ditambah, sebelumnya berakhir pada Desember 2020, tetapi kini diperpanjang hingga Juni 2021 atau hingga ECB yakin krisis akibat wabah corona sudah berlalu.



TIM RISET CNBC INDONESIA


(twg/twg) Next Article Anies "Lockdown" Jakarta, 5 Saham Ini Malah Pesta Pora!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular