
Tak Sekedar CSR, Ini Misi Bank Mega Bantu Masyarakat
Yuni Astutik, CNBC Indonesia
05 June 2020 19:23

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Bank Mega Tbk menyalurkan bantuan berupa sembako kepada masyarakat di sekitar 379 kantor cabang di seluruh Indonesia sebanyak 16 ribu paket senilai Rp 1,6 miliar.
Direktur Utama Bank Mega Kostaman Thayib mengatakan pandemi yang terjadi saat ini telah memberikan dampak ekonomi yang cukup besar dimana banyak masyarakat harus kehilangan mata pencahariannya.
"Ada penurunan pendapatan di masyarakat, maka Bank Mega mengadakan Mega Peduli kepada masyarakat di sekitar kantor pusat dan cabang Bank Mega yang tersebar 379 cabang," kata Kostaman, kepada CNBC Indonesia beberapa waktu yang lalu.
Tak hanya itu, Bank Mega juga memberi bantuan berupa pengadaan alat medis di dua RS besar rujukan Covid-19. Bersama CT Corp, PT Astra Internastional Tbk dan PT Indofood Sukses Makmur Tbk, Bank Mega membantu pengadaan peralatan medis ICU dan HCU dia dua RS rujukan covid-19 yaitu RSCM, Jakarta dan RS Airlangga Surabaya.
Bantuan yang diberikan antara lain berupa 128 slices MSCT scan, digital mobile x-ray, ventilator dan monitor bed, infusion dan syring pump, elektrokardiogram (EKG) dan Defibrilator, Central Monitor, Oxygen mobile, tempat tidur Intensive Care Unit (ICU) serta High Care Unit (HCU) yang bernilai sekitar sembilan puluh miliar rupiah.
Bank Mega memang "nekat" merogoh kocek lebih dalam untuk kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR) di tengah pandemi seperti saat ini.
Berdasarkan pada Laporan Keberlanjutan (Sustainability Report) 2019, Bank Mega fokus pada strategi membangun keberlanjutan bisnis dengan skala prioritas pada pengembangan kapasitas dan penyaluran kredit sesuai Kategori Kegiatan Usaha Berkelanjutan (KKUB), hal ini secara internal.
Sementara khusus untuk program eksternal, bank yang didirikan pada tahun 1969 ini memiliki dua program CSR yakni Mega Berbagi dan Mega Peduli. Sepanjang tahun 2019, setidaknya senilai Rp 17,7 miliar sudah dikucurkan untuk kedua program tersebut.
Program Mega Berbagi diarahkan ke sektor pendidikan, karena bank yang dikendalikan mantan Menteri Koordinator Perekonomian Chairul Tanjung ini meyakini bahwa "peningkatan taraf pendidikan akan memutus mata rantai kemiskinan."
Sejak diluncurkan pada tahun 2008 hingga akhir Desember 2019, Bank Mega telah menghimpun dana donasi Rp 111 miliar dari Tabungan Mega Berbagi, yang disalurkan kepada 69 sekolah untuk pembangunan dan renovasi serta 3 sekolah yang saat itu masih dalam tahap pembangunan, dengan alokasi dana sebesar Rp 102 miliar.
Dengan selesainya pembangunan sekolah di Timika pada awal tahun ini, maka Mega Berbagi telah membangun kembali dan merenovasi 72 sekolah di seluruh Indonesia.
Sementara itu, sejak tahun 1996 program Mega Peduli telah dijalankan dengan berbagai kegiatan sosial lainnya seperti pemberian bantuan sembako, melakukan pemeriksaan dan pengobatan gigi gratis, belajar membaca, donor darah dan bantuan lainnya kepada masyarakat sekitar Kantor Bank Mega.
Mau tahu lebih lengkap mengenai cerita CSR Bank Mega simak analisa Di Balik Misi Bank Mega Melawan Corona.
(dob/dob) Next Article Di Balik Misi Bank Mega Melawan Corona
Direktur Utama Bank Mega Kostaman Thayib mengatakan pandemi yang terjadi saat ini telah memberikan dampak ekonomi yang cukup besar dimana banyak masyarakat harus kehilangan mata pencahariannya.
"Ada penurunan pendapatan di masyarakat, maka Bank Mega mengadakan Mega Peduli kepada masyarakat di sekitar kantor pusat dan cabang Bank Mega yang tersebar 379 cabang," kata Kostaman, kepada CNBC Indonesia beberapa waktu yang lalu.
Bantuan yang diberikan antara lain berupa 128 slices MSCT scan, digital mobile x-ray, ventilator dan monitor bed, infusion dan syring pump, elektrokardiogram (EKG) dan Defibrilator, Central Monitor, Oxygen mobile, tempat tidur Intensive Care Unit (ICU) serta High Care Unit (HCU) yang bernilai sekitar sembilan puluh miliar rupiah.
Bank Mega memang "nekat" merogoh kocek lebih dalam untuk kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR) di tengah pandemi seperti saat ini.
Berdasarkan pada Laporan Keberlanjutan (Sustainability Report) 2019, Bank Mega fokus pada strategi membangun keberlanjutan bisnis dengan skala prioritas pada pengembangan kapasitas dan penyaluran kredit sesuai Kategori Kegiatan Usaha Berkelanjutan (KKUB), hal ini secara internal.
Sementara khusus untuk program eksternal, bank yang didirikan pada tahun 1969 ini memiliki dua program CSR yakni Mega Berbagi dan Mega Peduli. Sepanjang tahun 2019, setidaknya senilai Rp 17,7 miliar sudah dikucurkan untuk kedua program tersebut.
Program Mega Berbagi diarahkan ke sektor pendidikan, karena bank yang dikendalikan mantan Menteri Koordinator Perekonomian Chairul Tanjung ini meyakini bahwa "peningkatan taraf pendidikan akan memutus mata rantai kemiskinan."
Sejak diluncurkan pada tahun 2008 hingga akhir Desember 2019, Bank Mega telah menghimpun dana donasi Rp 111 miliar dari Tabungan Mega Berbagi, yang disalurkan kepada 69 sekolah untuk pembangunan dan renovasi serta 3 sekolah yang saat itu masih dalam tahap pembangunan, dengan alokasi dana sebesar Rp 102 miliar.
Dengan selesainya pembangunan sekolah di Timika pada awal tahun ini, maka Mega Berbagi telah membangun kembali dan merenovasi 72 sekolah di seluruh Indonesia.
Sementara itu, sejak tahun 1996 program Mega Peduli telah dijalankan dengan berbagai kegiatan sosial lainnya seperti pemberian bantuan sembako, melakukan pemeriksaan dan pengobatan gigi gratis, belajar membaca, donor darah dan bantuan lainnya kepada masyarakat sekitar Kantor Bank Mega.
Mau tahu lebih lengkap mengenai cerita CSR Bank Mega simak analisa Di Balik Misi Bank Mega Melawan Corona.
(dob/dob) Next Article Di Balik Misi Bank Mega Melawan Corona
Most Popular