Pesan CT: Ayo Kreatif, Tetap Ada Peluang di Tengah Pandemi

Redaksi, CNBC Indonesia
31 May 2020 12:26
Chairman CT Corp Chairul Tanjung dan Pendiri CT Arsa foundation Anita Ratnasari Tanjung di acara Alumni CT Arsa Foundation di Auditorium Bank Mega, Jakarta, Sabtu (27/7). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Foto: Chairman CT Corp Chairul Tanjung dan Pendiri CT Arsa foundation Anita Ratnasari Tanjung
Jakarta, CNBC Indonesia - Pandemi Covid-19, telah memukul perekonomian global. Tak terkecuali perekonomian RI.

Meski demikian, peluang untuk terus berusaha di tengah pandemi tetap ada. Setidaknya hal tersebut diungkapkan Chairman CT Corp Chairul Tanjung.

Pria kelahiran Jakarta, 57 tahun lalu itu mengatakan memang situasi sekarang tak mudah. Namun semua pihak harus menyesuaikan dan mengasah kreativitas agar bisa bertahan.

"Keadaan ekonomi terkait Covid-19 tidak mudah. Pesan saya tentu syarat kita tetap survive adalah tetap semangat," ujarnya si Anak Singkong ini.

Founder & Chairman CT Corp Chairul Tanjung memberi sambutan di acara CNBC Indonesia Economic Outlook 2020 di The Ritz Carlton Ballroom, Pasific Place, Jakarta, Rabu 26/2/2020. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)Foto: Founder & Chairman CT Corp Chairul Tanjung memberi sambutan di acara CNBC Indonesia Economic Outlook 2020 di The Ritz Carlton Ballroom, Pasific Place, Jakarta, Rabu 26/2/2020. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Founder & Chairman CT Corp Chairul Tanjung memberi sambutan di acara CNBC Indonesia Economic Outlook 2020 di The Ritz Carlton Ballroom, Pasific Place, Jakarta, Rabu 26/2/2020. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)


"Kita harus menyadari adanya proses new normal sehingga kita harus melakukan penyesuaian. Perilaku masyarakat berubah, perilaku bisnis juga berubah."

"Semua (harus) lebih kreatif lagi. Pandemi tidak akan selesai dalam waktu singkat," imbuh Pemilik Bank Mega ini.

Ia pun meminta untuk tidak takut dan cemas. Menurutnya saat ini seluruh dunia kini tengah diuji Tuhan.

"Percayalah Tuhan tidak akan mencoba umat melebihi dari kemampuannya. Saya yakin di Islam ada di agama lain juga ada," ujar Mantan Menteri Perekonomian tersebut.

Ia mengatakan hidup adalah roda pedati. Karenanya wajar, jika kadang posisi sekarang berbalik, di atas atau di bawah.

"Tujuannya agar kita bisa berpikir. Jadi kita diminta berpikir agar keluar dari keadaan yang ada," katanya lagi.

"Berpikir menciptakan vaksin, berpikir menciptakan obat, berpikir lebih inovatif, segala macam harus berpikir."

Sebelumnya BPS melaporkan pertumbuhan ekonomi RI di kuartal-I 2020 sangat rendah. Hanya tumbuh 2,97% YoY.



[Gambas:Video CNBC]






(sef/sef) Next Article Waspada, Puncak Gelombang Baru Covid-19 Singapura Terjadi Bulan Juni

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular