Target Selanjutnya: Minggu Depan Rupiah ke Rp 13.565/US$!

Putu Agus Pransuamitra, CNBC Indonesia
05 June 2020 16:20
Penukaran uang
Ilustrasi Money Changer (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Penguatan tajam rupiah pada hari Selasa (2/6/2020) membentuk pola Black Marubozu dilihat dari grafik candle stick harian.

Rupiah membuka perdagangan Selasa di level Rp 14.480/US$ sekaligus menjadi level tertinggi harian, dan menutup perdagangan di level Rp 14.380/US$ sekaligus menjadi level terendah intraday. Sehingga secara teknikal rupiah disebut membentuk pola Black Marubozu.

Munculnya Black Marubozu kerap dijadikan sinyal kuat jika harga suatu instrumen akan mengalami penurun lebih lanjut. Dalam hal ini, nilai tukar dolar AS melemah melawan rupiah.

Dengan kata lain, rupiah berpotensi melanjutkan penguatan. Terbukti, rupiah langsung melesat di pekan ini, hingga menembus level psikologis Rp 14.000/US$, bahkan melewati target penguatan hari ini Rp 13.890/US$ pada hari ini.

Kini target rupiah selanjutnya Rp 13.565/US$ yang merupakan Fibonnaci Retracement 100%, dan tidak menutup kemungkinan akan dicapai pada pekan depan.

Fibonnaci Retracement tersebut ditarik dari level bawah 24 Januari (Rp 13.565/US$) lalu, hingga ke posisi tertinggi intraday 23 Maret (Rp 16.620/US$).

idrGrafik: Rupiah (USD/IDR) Harian
Foto: Refinitiv


Sementara itu, melihat indikator stochastic pada grafik harian masih berada di level jenuh jual (oversold) dalam waktu yang cukup lama, rupiah memang sangat rentan mengalami koreksi alias melemah.

Stochastic merupakan leading indicator, atau indikator yang mengawali pergerakan harga. Ketika stochastic mencapai wilayah oversold (di bawah 20), maka suatu harga suatu instrumen berpeluang berbalik naik. Dalam hal ini, USD/IDR berpeluang naik, yang artinya dolar AS berpeluang menguat setelah stochastic mencapai oversold.

Stochastic yang oversold dalam waktu lama dapat memicu aksi ambil untung (profit taking) yang membuat rupiah melemah. Level psikologis Rp 14.000/US$ kini menjadi resisten (tahanan atas), selama tertahan di bawahnya, rupiah berpeluang besar mencapai level Rp 13.565/US$ yang merupakan level terkuat tahun ini sekaligus dalam 2 tahun terakhir.

Dalam jangka yang lebih panjang, peluang penguatan rupiah tetap terjaga selama tidak menembus ke atas Fib. Retracement 61.8% di Rp 14.730/US$.

TIM RISET CNBC INDONESIA

(pap/pap)

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular