
Menakar Cuan dari Saham CPO, Seperti Apa Valuasinya?
Tri Putra, CNBC Indonesia
04 June 2020 16:40

Jakarta, CNBC Indonesia - Sektor Agrikultur di Bursa Efek Indonesia (BEI) sering dianggap sebagai sektor yang kurang diunggulkan. Pasalnya, jumlah emiten yang jadi penghuni indeks ini paling sedikit dan nilai transaksi juga tercatat paling kecil serta kapitalisasi pasar paling mini di Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).
Akan tetapi bukan tidak mungkin investor mengulik keuntungan dari sektor ini. Kemarin indeks sektor Agri berhasil terbang 3,21% setelah harga CPO naik. Sementara hari ini indeks Agri terus melanjutkan kenaikannya sebesar 0,60%, pada saat IHSG terkoreksi sebesar 0,49%.
Saham-saham apakah yang masih murah dan layak investasi di sektor ini, simak ulasannya.
Dari saham-saham di sektor agrikultur yang memiliki likuiditas baik, saham yang tergolong paling murah valuasinya menggunakan perbandingan antara harga saham dengan pendapatan (PER) adalah PT Tunas Baru Lampung Tbk (TBLA) dengan PER sebesar 4,2 kali adapun rata-rata PER di sektor agrikultur adalah 22,43 kali.
TBLA sendiri berencana melakukan pembelian kembali alias buyback saham sebesar Rp 300 miliar yang menunjukkan keyakinan perusahaan bahwa harga saham TBLA sudah murah dan akan membaik kedepannya. TBLA juga menjadi saham yang memiliki imbal hasil (dividend yield) yang paling tinggi dengan yield sebesar 4,72%
Apabila digunakan metode valuasi perbandingan antara harga saham dan nilai buku (PBV) saham yang valuasinya paling murah adalah PT Salim Ivomas Pratama Tbk (SIMP) dengan PBV sebesar 0,23 kali.
Akan tetapi murahnya harga saham SIMP ini bisa dikarenakan kinerja buruk perusahaan ini yang sudah membukukan kerugian bersih selama 2 tahun berturut-turut. Pada Kuartal-1 tahun 2020 sendiri, SIMP mencatatkan rugi bersih sebanyak Rp 51 miliar.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(trp/trp) Next Article Jokowi Geber Food Estate, Masih Menarik Gak Saham CPO?
Akan tetapi bukan tidak mungkin investor mengulik keuntungan dari sektor ini. Kemarin indeks sektor Agri berhasil terbang 3,21% setelah harga CPO naik. Sementara hari ini indeks Agri terus melanjutkan kenaikannya sebesar 0,60%, pada saat IHSG terkoreksi sebesar 0,49%.
Saham-saham apakah yang masih murah dan layak investasi di sektor ini, simak ulasannya.
Dari saham-saham di sektor agrikultur yang memiliki likuiditas baik, saham yang tergolong paling murah valuasinya menggunakan perbandingan antara harga saham dengan pendapatan (PER) adalah PT Tunas Baru Lampung Tbk (TBLA) dengan PER sebesar 4,2 kali adapun rata-rata PER di sektor agrikultur adalah 22,43 kali.
TBLA sendiri berencana melakukan pembelian kembali alias buyback saham sebesar Rp 300 miliar yang menunjukkan keyakinan perusahaan bahwa harga saham TBLA sudah murah dan akan membaik kedepannya. TBLA juga menjadi saham yang memiliki imbal hasil (dividend yield) yang paling tinggi dengan yield sebesar 4,72%
Apabila digunakan metode valuasi perbandingan antara harga saham dan nilai buku (PBV) saham yang valuasinya paling murah adalah PT Salim Ivomas Pratama Tbk (SIMP) dengan PBV sebesar 0,23 kali.
Akan tetapi murahnya harga saham SIMP ini bisa dikarenakan kinerja buruk perusahaan ini yang sudah membukukan kerugian bersih selama 2 tahun berturut-turut. Pada Kuartal-1 tahun 2020 sendiri, SIMP mencatatkan rugi bersih sebanyak Rp 51 miliar.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(trp/trp) Next Article Jokowi Geber Food Estate, Masih Menarik Gak Saham CPO?
Most Popular